Page 118 - CERPEN 9A - Copy
P. 118
"Mau kemana ini?" Tanya Zia kepada Adam salah satu kakak sepupu
nya. "Ke fiesta chicken nugget" ucap Ilham. "Ayo berangkat" ucap kakak
sepupunya.
Sesampainya di fiesta, Zia asyik bermain handphonenya, sedangkan kakak
sepupunya sibuk memilih nugget dengan kemauan mereka untuk dimakan
sambil menonton TV. Tiba-tiba handphone milik Zia berdering seperti biasa
Zia langsung mengangkatnya.
"Assalamualaikum". "Waallaikumusalam, Zia segera kerumahnya
ustadz Imam ya. Bentar ibu Sherlock" tanpa berbasa-basi, tidak menanyakan
bisa atau enggak ustadzah nya langsung to the point dengan tujuan nya
menghubungi Zia. "Maaf ustadzah, ustadz Imam itu siapa?" Zia berusaha
mengingat, tetapi ia tidak mengetahui siapa beliau.
"Ustadz yang memberikan nilai monuqosyah pas kamu remedial,
yasudah langsung kesana ya, sebentar ustadzah Sherlock tempatnya.
Assalamualaikum" ucap ustadzah nya lalu mematikan handphone nya.
"Waallaikumusalam" Zia berpikir sejenak, lalu ia meminta kakak sepupunya
untuk mengantarkannya ke rumah ustadz Imam. Mereka tidak terlalu jauh
dari rumahnya, setelah dua kali ia bertanya kepada orang perumahan, tetapi
ia belum menemukan nya.
ZIA melihat seorang pria duduk di teras, ia berencana bertanya
kepada orang tersebut. "Assalamualaikum, permisi om mau nanya. Rumah
nya ustadz Imam dimana ya om?" Dengan perasaan campur aduk dengan
senyuman. "Owalah, ini pasti LUNA ya, saya Alif anak pertama dari Abi
Imam. Jangan manggil om panggil kak Alif aja" kemungkinan karena beliau
ini anaknya, jadi beliau terbiasa ramah dengan seseorang.
'apakah ini yang ditawarkan oleh ustadz imam? Hish enggak mungkin dia
lebih tua daripada aku dan aku lebih muda darinya, serta lebih pendek'
seperti biasa Zia berpikir dan mengobrol didalam batinnya.
"Masuk aja abi Imam sudah nunggu didalam" dengan suara lembut ia
mempersilahkan ZIA masuk kedalam rumah. "Maaf kak enggak berani,
118

