Page 43 - Gabungan
P. 43

Dr.  Emir  seperti  tersengat,  tubuhnya  sedikit  bergetar.  Ia


            memalingkan muka ke jendela, tak tega melihat ekspresi Yenni.


                Su  Wenbin  maju,  membungkuk,  menggenggam  tangan  Yenni


            dengan penuh perasaan:


            "Nona  Yenni!  Jangan  merasa  sendirian,  kami  semua  adalah


            keluargamu!"


                "Ya! Kami semua keluargamu!" Bai Wenying, Hana, Dr. Emir, dan


            Sri Rahayu mendekat ke tempat tidur Yenni.


                Air  mata  Yenni  berlinang,  matanya  yang  berbinar  memandang


            mereka penuh perasaan.


                "Nona Yenni, sembuhkan baik-baik lukamu," kata Su Wenbin.


                Tangan  Yenni  tergenggam  erat  oleh  Su  Wenbin.  Ia  seperti


            merasakan aliran listrik mengalir dari tangan lihai sang insinyur ke

            seluruh tubuhnya. Ia tahu 750cc darah pria itu kini mengalir dalam


            nadinya,  membuatnya  merasa  hangat,  seolah  lukanya  membaik


            seketika.  Yenni  sendiri  heran,  kata-kata  terima  kasih  yang  telah


            dipersiapkannya  lenyap  tak  tahu  bagaimana  mengungkapkannya.


            Matanya bersinar, pipinya memerah.






                Sorotan Bab Ini:


            Tangan Yenni tergenggam erat oleh Su Wenbin, seolah aliran listrik


            mengalir dari tangan lihai sang insinyur ke seluruh tubuhnya.

                                                            43
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48