Page 41 - Gabungan
P. 41

Sekali  bertemu  asing,  dua  kali  sudah  akrab,  kini  mereka  seperti


            sahabat lama.


                "Selamat pagi, para nona!"


                "Hari  ini  hari  Minggu,  Pak  Su  tetap  bangun  pagi!" puji  Hana


            Budiman.


                "Kebiasaan lama," jawab Su Wenbin santai. "Aku sering berpikir:


            hidup manusia singkat. Dalam beberapa puluh tahun, hal yang harus


            dikerjakan dan dipelajari tak terbatas!"


                "Pasti  Pak  Su  sangat  sibuk  sehari-hari.  Hari  libur  seperti  ini,


            sebaiknya bersantai lebih lama..." kata Sri Rahayu.


                Yenni tersenyum memandang Su Wenbin, menanti jawabannya.


                "Benar!" Hana  seolah  menjawab  untuk  Su  Wenbin, "Terutama


            insinyur  seperti  Pak  Su  yang  banyak  berpikir,  harus  menjaga

            keseimbangan kerja dan istirahat!"


                "Betul  sekali!  Tapi..." Su  Wenbin  menjelaskan  sopan, "Kali  ini


            kebetulan aku tidak bisa lama di sini."


                "Mengapa?" tanya Sri Rahayu.


                "Masih  harus  ke  dua  tempat  lain.  Sudah  ada  janji," tambah  Su


            Wenbin.


                "Pacar?" Bai Wenying penasaran.


                "Orang  kaku  seperti  aku  punya  pacar?" Su  Wenbin  gugup


            meremas-remas tangannya. "Ini undangan dari orang tua!"

                                                            41
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46