Page 87 - Gabungan
P. 87
kenalan pengacara di Amerika—mereka bisa membantu mencari.
Dengan dua jalur ini, pengobatan bisa dimulai secepat mungkin."
Wenying kini fokus pada "metode pemanasan darah". Ia merasa
lebih kuat dan berani. Di ruangan Dokter Emil, ia merias wajahnya
sebentar agar Yenni tidak curiga. Mereka sepakat untuk memberikan
yang terbaik demi menyelamatkan Yenni.
Wenying pamit, dan Dokter Emil mengantarnya keluar. Saat itu,
Hana Budiman sudah menyelesaikan prosedur kepulangan Yenni.
Hari itu, Yenni mengenakan baju baru berwarna biru langit dengan
riasan wajah yang sederhana. Ia mengucapkan selamat tinggal
dengan sopan pada dokter dan perawat.
Kepala Perawat Sri menggenggam tangan Yenni. "Kamu cantik
seperti bidadari, Yenni!"
"Yang benar-benar cantik adalah kamu, Kak Sri!" balas Yenni
sambil tersenyum.
Dokter Emil menggenggam tangan Yenni, memperhatikan gaun
modis yang ia kenakan, dan tiba-tiba tersadar. *"Bukankah kamu
pelukis muda yang ikut pameran tahun lalu? Dasar aku, baru ingat
sekarang. Wah, hebat!"
"Dari tiga orang yang ikut pameran bersama, aku yang paling jelek.
Tolong ajariku, Dokter Emil!"
Staf kebersihan dan pasien yang sedang berjalan-jalan di rumah
87

