Page 150 - Sang Pemimpi by Andrea Hirata (z-lib.org)
P. 150

telekomunikasi  sehingga  jika  operator  menentukan  suatu  tarif  selalu
              terjadi perselisihan antara konsumen, legislatif, dan operator..
                  “Impressive!!  Bagaimana  kau  bisa  mencapai  ide  baru  seperti  ini,
              Salesman  perabot  dapur  dari  pintu  ke  pintu?  Jika  semuanya  berjalan
              sesuai rencana, perusahaan-perusahaan telekomunikasi itu tidak bisa lagi
              menjual  kucing  di  dalam  karung!!  Ha...  ha...  setuju,  Anak  Muda??
              “Profesor  yakin  akan  hal  itu  sebab  model  transfer  procong-ku  dapat
              mengobservasi  apakah  operator  menetapkan  tarif  interkoneksi  yang
              terlalu tinggi atau terlalu rendah sesama operator, atau apakah suatu tarif
              terlalu  tinggi  bagi  konsumen  sehingga  operator  dapat  di  dugunakan
              konsumen  untuk  mengadvokasi  tarif.  Profesor  mengguncang-guncang
              bahuku.  Wajahnya  cerah,  bahagia  sekali.  Ia  yang  jauh  lebih  mengerti
              dariku  soal  transfer  pricing  mampu  melihat  kemungkinan  yang  luas,
              kemungkinan  aplikasi  modelku  pada  seluruh  bisnis  interkonektif,  tidak
              hanya telekomunikasi..
                  Dan  sekarang  ia  ragu-ragu,  Ia  menatapku  dari  rambutku  bergaya
              kuno, baju seragam lusuh posku yang bergamabar burung merpati, celana
              baggy  kampungan  yang  dipakai  orang  rabun  mode  berbadan  pendek,
              sampai ke tali sepatu bata putihk yang kepanjangan..
                  “Kau  yakin  dapat  melakukan  riset  ini,  Juru  Sortir?  “tanyanya
              prihatin.
                  “Kau tahu, kan?? magnitude  riset ini luar biasa, overwhelming!! Di
              dalamnya  akan  ada  pengumpulan  data  yang  luas,  studi  regulasi,  kajian
              tekonologi  yang  rumit,  dan  yang  akan  memecahkan  kepalamu  karena
              modelmu merupakan model multivariat, maka akan  terlibat  matematika
              dinamik yang sangat runyam! Ah, manis sekali!! ”.
                  Tak  ada  alasan  bagiku  untuk  tersinggung  karena  aku  sadar  betul
              materi  riset  yang  kumasuki,  Pembuktian  seluruh  hipotesis  dari  model
              rancanganku  ini  ditujukan  untuk  menemukan  teori  baru,  maka  ia  tidak
              boleh hanya sekadar pembuktian melalui simulasi, tapi harus dibuktikan
              melalui teorema matematika, matematika dinamik pula..
                  Tapi aku  tak’kan  surut, Tokoh-tokoh  hebat telah  mempersiapkanku
              untuk  situasi ini. Bu Muslimah guru SD-ku  yang  telah mengajariku agar
              tak takut pada kesulitan apa pun, ayahku dengan senyum lebutnya yang
              membakar  jiwaku,  Pak  Balia  yang  menunjukkan  padaku  indahnya
              penjelajahan ilmu, dan  Arai  yang mengingatkanku agar  tak  mendahului
              nasib..
                  “Karena  itu,  aku  harus  dapat  beasiswa  ini,  pak,  agar  aku  menjadi
              pintar dan mempu melakukan risetku.
                  “Profesor itu tersenyum..
                  “Seandainya  hanya  keputusanku,  kau  pasti  dapatkan  beasiswa

                                          148
              -Sang Pemimpi-                                                                                                                     ADEF
   145   146   147   148   149   150   151   152   153   154   155