Page 151 - Sang Pemimpi by Andrea Hirata (z-lib.org)
P. 151

bergengsi  ini!  Tapi  kau  tahu,  Anak  Muda,  dewan  pengujilah  yang
              menentukan.
                  “Suaranya lirih penuh harap tapi tiba-tiba ia terperanjat, “Ah! Gara-
              gara  proposalmu  aku  sampai  lupa,  kau  harus  juga  di  interview  oleh
              penyandang dana. Hati-hati menjawab. Nasib beasiswamu di tangannya.
              Tunggu sebentar.
                  “Profesor itu meraih  telepon  Panasonic  multifungsi di  sampingnya,
              menghidupkan  speaker-nya  dan  memutar  nomor  dengan  kode  negara
              Belgia. Ia berbicara dengan seorang madame berlogat Irlandia..
                  ’Dr.  Michaella  Woodward  ingin  mewawancaraimu.  Bicara  yang
              efektif,  dia  sedang  sibuk!!  “Profesor  menyerahkan  gagang  telepon
              padaku..
                  “Hello... hello... helloooo, “suara di sana putus-putus dan tak sabar.
              Aku agak tegang,  baru  kali ini aku ditelepon seseorang dari luar  negeri.
              Seorang doktor ekonomi pula, pejabat Uni Eropa pula..
                  Hello... hello. . , “jawabku tertahan, gugup..
                  “Hello…!! “suara di Belgia tergesa-gesa..
                  “Ha, Mr. Hirata...
                  ““Maam...
                  ““Hmm... hm. . mmm...
                  ““Oke, Mr. Hirata! Apa pendapat Anda soal penyakit sapi gila?? !! ”.
                  Aku  terpana,  Penyakit  sapi  gila?  Sungguh  pertanyaan  yang  tak
              kuduga.  Kupikir  ia  akan  bertanya  tentang  manfaat  risetku  nanti  bagi
              kemaslahatan  umat  manusia  di  negara  miskin  yang  senang  sekali
              berutang  ini.  Aku  tergagap-gagap,  kehilangan  kata-kata.  Aku  hanya
              menjawab, “Hmmm... . hmmm. . mmmm...
                  ““Oooppss, maafkan aku, Mr. Hirata, aku terlalu langsung, Begini...
              Uni Eropa sedang bingung menghadapi penyakit sapi gila ini. Kebijakan
              eksterminasi  dengan  memusnahkan  sapi  gila  sangat  mengganggu
              keseimbangan  ekonomi  Eropa  Barat,  tapi  jika  penyakit  itu  menjadi
              epidemik  yang  memengaruhi  kesehatan  manusia  sungguh  merupakan
              risiko  yang  sangat  mahal.  Misalkan  Anda  seorang  pembuat  kebijakan
              disini,  bagaimana  kiranya  tindakan  Anda?  “Aku  kehilangan  kata-kata.
              Karena ia tahu bidangku ekonomi, tentu ia menginginkan suatu tindakan
              yang  mengandung  perspektif  ekonomi.  Tapi  persoalan  sapi  gila  ini  ada
              dalam area  ekonomi makro,  sesuatu  yang tak  banyak kutahu.  Ingin aku
              mengarang-ngarang menghubungkan endemik sapi gila dengan persoalan
              pengangguran dan sedikir teori kurva  Angel, tapi yang kuhadapi adalah
              doktor ekonomi pejabat tinggi Uni Eropa. Sedikit saja aku keliru, dia akan
              langsung tahu kalau aku mengada-ada..
                  “Bagaimana,  Mr.  Hirata??  “Ia  mendesak  dan  aku  gugup,  tak  tahu

                                          149
              -Sang Pemimpi-                                                                                                                     ADEF
   146   147   148   149   150   151   152   153   154   155   156