Page 119 - JALUR REMPAH
P. 119
Produksi Rempah, Pelabuhan dan Jaringan Perniagaan di Nusantara | 105
“Barangsiapa menguasai Malaka bisa mencekik Venesia. Sejauh Malaka, dan
dari Malaka ke Cina dan dari Cina ke Maluku, dan dari Maluku ke Jawa,
dan dari Jawa ke Malaka dan Sumatera, semuanya sudah dalam kekuasaan
kami.”
75
Setiap tahun di musim angin barat para pedagang berkumpul di bandar
Malaka. Mereka singgah berminggu-minggu di Malaka, seperti pedagang Cina,
Gujarat, Persia, Koromandel, Benggala, Filipina, Jawa dan Banda. Pedagang
Cina sebelum berdirinya bandar Malaka, mereka berlayar ke arah timur pesisir
Jawa untuk mendapatkan rempah-rempah. Pedagang Cina itu jarang berlayar
sampai di pelabuhan Kepulauan rempah-rempah, tetapi mereka pernah singgah
di pelabuhan Banda, bahkan menetap di Naira. Setelah ada pelabuhan Malaka
pedagang Cina lebih baik menunggu di Malaka kehadiran pedagang Banda
atau saudagar perantara dari Jawa dan Malaka. Pedagang Cina mempunyai
kalkulasi biaya yang tinggi, jika mereka berlayar ke Banda atau Maluku untuk
mendapatkan rempah-rempah.
Pantai Utara Pulau Jawa
Awal terbentuknya jaringan perdagangan Jawa secara bertahap sudah
ada sejak awal masehi dan mencapai kemajuannya setelah secara intensif
berhubungan dengan masuknya pengaruh ajaran Hindu dan Buddha yang
berasal dari India. Di bidang perdagangan sendiri hubungan orang-orang Jawa
dengan para pedagang dari luar nusantara pada periode awal masehi dapat
diketahui beberapa prasasti yang berasal dari abad ke-9 M.
Prasasti Kui bertahun 840 M berasal dari Jawa Timur menjelaskan negeri
asal sekelompok “pelayan” (warggedalem), Campa (Cempa), Kalingga (kling),
India Utara (hanaya), Srilanka (singha), Bengali (gola), negeri Tamil (cwalika),
Malayalam (malayala), Karnataka (karnake), Pegu (reman) dan Kamboja
(kmir). Dari uraian antarbangsa itu telah menunjukkan sudah berlangsung
pergaulan antarbangsa sebelum penyebaran agama Islam secara meluas.
76
75 Pires. Op.cit., Suma Oriental, hlm. 287.
76 Untuk pembahasan prasasti Kui yang berkaitan dengan perniagaan di Jawa.., Lombard.
Op.cit. Nusa Jawa…. hlm. 17-18.