Page 51 - JALUR REMPAH
P. 51

Latar Belakang Historis Tiga Wilayah | 37


                 kedatangan  orang  Belanda.  Ditambah  pula  mulai  bergolaknya  Gunung
                 Api. Mereka mempercayai dengan keluarnya letupan-letupan  Gunung Api
                 menandakan datang marabahaya, terutama dengan datangnya orang-orang
                 berambut merah. Setelah berhasil mendirikan pos perdagangan di  Neira,
                 Armada van Hemskerk kembali ke  Belanda. Para  pedagang dan beberapa
                 orang Belanda yang berjumlah 20 orang meneruskan pengumpulan pala dan
                 menjaga pos.

                     Namun, pada 1601  armada  Inggris datang ke kepulauan Banda untuk
                 tujuan yang sama yaitu mendapatkan pala dan fuli untuk dibawa ke pasar Eropa.
                 Orang-orang Inggris memilih Pulau Ay dan Run  sebagai pos perdagangan
                                                                 53
                 mereka. Sejak saat itu,  orang  Belanda menganggap orang Inggeris sebagai
                 musuh dan saingan mereka di Kepulauan Banda.

                     Tahun 1602 kedatangan armada Belanda yang kedua. Ekspedisi armada
                 Belanda ini dibiayai oleh VOC. Beberapa hari kemudian, pejabat VOC
                 menyelenggarakan pertemuan dengan orang-orang kaya. Dalam pertemuan
                 itu, orang-orang  Belanda diberikan hak  monopoli dari orang-orang kaya.
                 Pemberian hak itu dilakukan lebih karena orang-orang kaya khawatir akan
                 terjadi tindakan pembalasan. Akan tetapi mereka tidak mematuhi peraturan
                 monopoli untuk menyerahkan buah pala kepada Belanda.

                     Pada 1605 kedatangan  armada baru  Belanda dipimpin oleh Laksamana
                 Van der Hagen. Dia membawa 13 kapal 1500 serdadu dan pedagang. Pada satu
                 kesempatan Hagen bertemu dengan orang-orang kaya, dan dia mengingatkan
                 untuk patuh kepada ketentuan monopoli pala sebagaimana dalam perjanjian
                 1602. Dalam pertemuan penguatan kesepakatan  monopoli  pala itu, Hagen
                 memberikan kembali hadiah berupa keramik, meriam kecil, mesiu, dan kain
                 beludru merah bagi  orang-orang  kaya. Namun,  orang-orang  kaya hanya
                 sepakat dengan perjanjian dalam pertemuan. Setelah armada Van der Hagen
                 bertolak dari Banda, orang-orang kaya kembali melanggar perjanjian itu,
                 dengan menjual pala kepada pedagang Jawa, Melayu, India, Arab, Cina dan
                 Inggris yang fleksibel dalam tawar-menawar.

                     Pada 1608, datang armada baru Belanda yang dipimpin oleh Pieterzoon


                    53  Pulau Run tidak mempunyai aliran sungai dan sumber mata air. Pasokan air bersih hanya bisa
                 diperoleh dari menampung air hujan. Orang-orang Inggeris membuat penampungan air bersih diatas
                 bukit di benteng Eldorado.
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56