Page 55 - JALUR REMPAH
P. 55

Latar Belakang Historis Tiga Wilayah | 41


                 itu dengan bersiap-siap melarikan diri ke Banten untuk meninggalkan Banda.

                     Sejak awal Coen telah mempersiapkan konsep perkebunan  pala di
                 Banda adalah dengan menaklukkan kekuasaan orang-orang kaya. Kemudian,
                 mengirimkan  budak-budak sebagai pekerja perkebunan dan  orang  Belanda
                 sebagai pengawas perkebunan.  Menyadari setelah aksi pembunuhan orang-
                                               58
                 orang kaya dan larinya penduduk Banda ke pulau lain.  Kepulauan Banda
                 kosong, tidak mempunyai penduduk.

                     Gubenur Jenderal J.P. Coen mengumumkan kepada orang-orang Belanda
                 yang tinggal di Batavia dan Ambon bisa menjadi leenheer (penyewa) tanah
                 perkebunan  pala di  Kepulauan Banda. Demikian pula, pemerintah akan
                 menyediakan budak bagi tenaga kerja perkebunan. Oleh karena itu, Pemerintah
                 Belanda mengajukan persyaratan panen pala harus dijual kepada pemerintah.
                 Juga, mereka yang mengajukan diri menjadi  perkenier (tuan kebun) harus
                 menetap permanen di kepulauan itu untuk mengusahakan rempah-rempah
                 bagi Kompeni.





























                        Gambar 2.5 Pala dan Fuli Banda Sebagai salah satu Rempah
                                            yang Paling Berharga

                           Sumber: Ahmad Faizin, Ekspedisi Jalur Rempah, Kemendikbud 2017


                    58  Vlekke. Op.cit. Nusantara…hlm. 343
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60