Page 133 - Dasar Dasar Ilmu Pendidikan
P. 133
2. Keterbatasan Pengembangan Keterampilan: Model ini kurang
mendukung pengembangan keterampilan berpikir kritis,
kreativitas, dan kemampuan pemecahan masalah karena
fokus yang lebih pada penguasaan materi.
3. Respon Terhadap Beragam Gaya Belajar: Model konvensional
seringkali tidak mempertimbangkan berbagai gaya belajar
siswa, sehingga beberapa siswa mungkin merasa kesulitan
untuk memahami materi yang diajarkan.
4. Tidak Memfasilitasi Pembelajaran Mandiri: Ketergantungan
pada instruksi guru dapat menghambat pengembangan
keterampilan belajar mandiri pada siswa.
Model pembelajaran konvensional memiliki tempatnya dalam konteks
pendidikan, terutama dalam pengenalan materi dasar.
2. Model Pembelajaran Kooperatif.
Model pembelajaran kooperatif merupakan pendekatan yang
menekankan kolaborasi antar siswa dalam proses belajar mengajar.
Dalam model ini, siswa bekerja dalam kelompok kecil untuk mencapai
tujuan pembelajaran bersama. Pembelajaran kooperatif bertujuan
untuk meningkatkan interaksi sosial, keterlibatan, dan pencapaian
akademik siswa melalui kerja sama.
Ciri-Ciri Model Pembelajaran Kooperatif.
1. Kerja Sama dalam Kelompok: Siswa dibagi menjadi kelompok
kecil dan bertanggung jawab untuk belajar bersama. Setiap
anggota kelompok memiliki peran dan kontribusi yang
berbeda, sehingga mendorong kolaborasi.
2. Tanggung Jawab Individu dan Kelompok: Meskipun siswa
bekerja dalam kelompok, mereka tetap memiliki tanggung
jawab untuk memahami materi dan berkontribusi terhadap
keberhasilan kelompok.
Supangat, S.Pd., M.M. 123

