Page 56 - Dalam Bingkai Kesabaran
P. 56
“Itu semua punya mbak Heni.” Kata Ismi. Kulihat tahun
yang ada di bimbel memang dua tahun yang lalu. Tapi, tak
apalah...dari pada tidak. “Sebagian ada juga yang
kepunyaanku.” Ismi menambah satu bendel soal lagi.
“Sudah ada pembahasannya jugaa..” Aku semakin
senang. Mataku serasa bercahaya. “Ya Allah...terimakasih
telah Kau kirim sahabat seperti Ismi kepadaku.” Aku
bersyukur dalam hati. Syukurlah saat ini Ismi pas pulang
liburan. Sipenmaru masih ada dua minggu lagi. Rasa percaya
diriku yang sempat hilang terasa bersemayam lagi di dada ini.
“Apa lagi yang kamu butuhkan? Nanti coba kutanyakan
pada mbak Heni.” Ismi memang baik sekali.
“Ini sudah lebih dari cukup. Aku pilih belajar mengerjakan
soal-soal ini saja.”
“Kamu masuk jurusan apa, In?”
“Aku ambil Diploma3 bahasa Inggris. ”
“Pilihan keduanya?” tanya Ismi
“Diploma 2?”
“Bahasa Inggris juga?”
Aku mengangguk, sambil tertawa ku jawab,”Takut dak
diterima lagi...”
“Harusnya pilihan pertama kamu ambil S1, pilihan kedua
D3.” Kata Ismi menyarankan.
Aku menggeleng. ”Biar cepat dapat kerja, Mi.” Ucapku
lirih.
“Siap ditempatkan di seluruh kepulauan Indonesia?”
Tanya Ismi berkelakar.
“Insya Allah..” jawabku.
50 | Harini