Page 63 - MENJADI GURU SEJAHTERA TANPA UTANG-
P. 63
bercerita. Sepedanya benar dicuri orang. Saat itu memang
baru marak pencurian sepeda motor, terutama sepeda motor
merek tertentu termasuk sepeda motor milikku. Suamiku
sudah melaporkan ke kantor polisi, sudah membuat BAP
(Berita Acara Pelaporan) kehilangan. Pihak kepolisian berjanji
akan menindaklanjuti dengan segera.
Selain melapor ke kantor polisi, suamiku ternyata
tergoda dengan saran temannya. Temannya bilang dia punya
kenalan seorang intel. Suamiku dan temannya juga sudah
menemuinya. Intel itu berjanji akan mempelajari kasusnya
dulu dan akan menemui gurunya dulu. Suamikupun setuju
dan tidak curiga apa‐apa, karena intel itu juga tidak menarik
bayaran sepeserpun. Dia meyakinkan suamiku sepeda motor
itu pasti pulang.
Hari berselang, telepon rumah berdering. Ternyata
telepon itu dari intel yang kemarin membuat janji. Dari ujung
telepon dia meminta suamiku untuk menunjukkan dimana
posisi tepatnya saat sepeda itu hilang. Suamiku menjawab
bahwa letak hilangnya sepeda bisa dilihat di BAP. Tapi apa
yang terjadi, bapak itu bilang suamiku disuruh menunjukkan
langsung tempat dimana sepeda itu berada terakhir kalinya,
sekalian diajak untuk menaruh telur ayam dan kembang
setaman untuk sesaji. Duaaaaar….rasanya seperti disambar
petir. Suamiku baru menyadari bahwa yang dimaksud dengan
gurunya kemarin adalah seorang dukun. Langsung saja
suamiku menjawab, kalau dengan cara menggunakan
kembang setaman, minta maaf kasus hilangnya sepeda
motor itu ditutup saja. Tanpa ba bi bu suamiku menutup
teleponnya.
Menjadi Guru Sejahtera Tanpa Utang (Bukan Mimpi) | 55