Page 57 - Edelweis Bayan_Neat
P. 57

Segi             Tasybih Mursal                         Majaz Mursal



                Definisi         ة�دلا� هيف تركذ هيبشت                ةهباشمل� ريغ هتقَلاع زاجم
                                    أ



                              1.  Tasybih  pasti  disebutkan  1.  Majaz  pasti  tidak  disebutkan  salah  satu
                                 kedua tharafnya               tharafnya
                              2.  Disebutkan      adatnya  2.  Tidak  ada  adat  dalam  rukunnya,  namun
                  Ciri           sehingga    antara   dua      terputus oleh hubungan antara dua tharafnya
                                                               yang  tidak  saling  menyerupai.  Sehingga
                                 tharaf terputus (mursal)
                              3.  Kategorisasi     tasybih     terputus (mursal).
                                 berdasarkan ada tidaknya  3.  Kategorisasi  majaz  berdasarkan  ‘alaqah
                                 adat syabah                   antara dua tharaf


              Kesimpulan       Terputus oleh adat syabah           Terputus oleh ghair musyabahah

              Pendekatan
                 Majas            Simile secara umum                       Majas Pertautan



             1.    Rukun Pada Majaz Mursal

                    Pada majaz mursal tidak ada salah satu tharaf yang dibuang untuk kemudian disebutkan salah
            satunya. Ia benar-benar murni merupakan sebuah lafadz majaz yang disebutkan, lalu makna aslinya
            (makna denotatif) tidak dipilih. Akan tetapi makna yang dimaksud alias معنى المراد-lah yang dipilih
            (makna  konotatif).  Berbeda  dengan  isti’arah,  khususnya  makniyyah,  yang  ma’nal murod-nya  malah
            disebutkan sehingga kalau tidak jeli akan kesulitan menyadari terjadinya majaz.
                    Pernyataan tentang majaz mursal sebagai majaz yang sebenar-benarnya majaz. Dalam arti kata
            lain bukan merupakan bentukan atau peranakan dari teori balaghah tertentu senada dengan pernyata�
            an dalam jawahirul balaghah berikut:

                                          3 .ت�ذلاب دوصقُمل� وهو »لسرمل� زاجمل�« اهمهأ� :ةريثك زاجمل� ع�ونأ�و

                    Sejauh penulis membaca, tidak ditemukan rukun majaz mursal. Hanya saja, jika melihat pada
            bagian contoh latihan pada balaghatul wadhihah maka perkiraannya ialah sebagai berikut:

                    a.  زاجمل� ظفل, maksudnya ialah lafadz yang menjadi majaz mursal.

                    b.  د�رمل� ىنعَم, yakni makna yang dimaksud atau dituju oleh penulis atau pembicara.



            3            يمشاهل� ىفطَصم نب ميه�ربإ� نب دمحأ�, عيدبل�و نايبل�و يناعَمل� يف ةغلابل� ره�وج, ed. فسوي .د :قيثوتو قيقَدتو طبض
                                                                        يليمصل� )ةيرصعَل� ةبتكمل� :توريب, n.d.(, 298.


                                                                  Buku Ajar Edelweis Bayan          55
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62