Page 53 - MODUL PEMBELAJARAN SAINS SD ASRIANI
P. 53
a. Cara memegang gelas beker, seperti memegang gelas biasa namun harus
terampil menuangkan isi yang harus dipindahkan ke tempat lain melalui
“bibir” gelas yang sudah didesain untuk itu.
b. Cara memegang termometer, menggunakan ibu jari dan telunjuk tangan
kanan, tempat memegangnya di tengah termometer. Juga dilatih bagaimana
mengukur menggunakan termometer. Hal ini perlu dilakukan terus-
menerus dan perlu bimbingan.
2) Keterampilan menggunakan indera penglihat
Observasi atau pengamatan adalah kegiatan yang sering dilakukan dalam
proses pembelajaran IPA. Percobaan mengukur suhu air yang baru saja
dipanaskan menggunakan termometer, si pembaca harus meletakkan matanya
sama tinggi dengan permukaan air raksa termometer agar tidak keliru
membaca skala.
3) Keterampilan menggunakan indera pengecap Yang dilatihkan di SD adalah
mengecap rasa manis, pahit, dan asam pada bagian tertentu dari lidah.
4) Keterampilan menggunakan indera pencium
Merasakan bau dalam proses pendidikan IPA di SD lebih banyak dilatihkan
daripada mengecap rasa. Bau yang bermacam-macam di alam adalah peristiwa
IPA. Melalui bau yang tercium peseta didik dapat mengenal bahan, karena
banyak di anatar bahan tersebut memiliki bau khas.
Contoh:
a) Cobalah kenali bau cuka yang digunakan ibu di dapur.
b) Pernahkan Anda menghisap bautape? Samakah baunya dengan
asam cuku.
c) Kenalkah Anda dengan bau belerang, yaitu zat pada yang
berwarna kuning? Adakah baunya yang khas.
d) Pernahkah Anda mendatangi bengkel las? Terciumkah bau khas
yang dikeluarkan oleh gas yang dipakai tukang las.
e) Bukankah tempat penimbunan sampah memiliki bau yang
menusuk hidung.
4. Cara Menyususn Alat Evaluasi Proses Pembelajaran IPA
Telah diuraikan bahwa untuk menilai proses pembelajaran yang berkenaan
dengan ranah kognitif digunakan alat ukur berbentuk tes objektif dan atau tes
bentuk uraian objektif. Dengan menggunakan kedua bentuk ini dapat diketahui