Page 21 - PROSES & TEKNIK PENYUSUNAN UNDANG-UNDANG
P. 21

PROSES & TEKNIK
                  PENYUSUNAN UNDANG-UNDANG


                                Van de Poel dalam Winardi,mengartikan sistem sebagai: 3

                                “Sekumpulan elemen di antara mana terdapat adanya hubungan-
                                hubungan. Kerapkali dalam literatur dapat diketemukan kata-kata
                                tambahan  ...Elemen-elemen  mana  ditujukan  kearah  pencapaian
                                sasaran-sasaran umum tertentu.”
                                “Een verzameling van  elementen waartussen  relaties  bestaan.
                                Vaak treft men bovendien in de literatuur nog de  volgende
                                toevoeging …elementen gericht op de verwezenlijking van bepaalde
                                gemeenschappelijke doeleiden.”
                                Sedangkan  definisi  sistem  menurut  yang  juga  dicitasi  oleh
                           Bachsan Mustafa, adalah seperangkat  komponen yang bekerja sama
                           untuk mencapai suatu tujuan umum  (system are made up of sets of
                           components that work together for the overal objective of the whole). 4
                                Dengan demikian sistem adalah seperangkat komponen atau
                           unsur yang menyusun sesuatu sehingga menjadi berfungsi atau tercapai
                           tujuan dari sesuatu tersebut. Bilamana sesuatu itu adalah hukum, maka
                           sistem disini meliputi seperangkat komponen atau unsur yang meliputi
                           hukum tersebut.  Lawrence M. Friedman  misalnya menyebut  unsur-
                           unsur yang melingkupi hukum itu ada 3 (tiga) yaitu, substansi, struktur,
                           dan budaya dari hukum tersebut.

                           2.   Sistem Hukum
                                Sistem  hukum adalah  keseluruhan  kaidah-kaidah hukum  yang
                           merupakan  satu kesatuan yang teratur, dan  terdiri dari  sejumlah  sub
                           sistem (misalnya sub sistem Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi
                           Negara, Hukum Pidana, Hukum Perdata, Hukum Dagang, dan Hukum
                                                                                      5
                           Ekonomi), yang saling berkaitan dan saling pengaruh mempengaruhi.
                           Beranjak dari rumusan tersebut, maka sistem hukum nasional itu selalu
                           harus dikaitkan pula landasan  grundnorm  yaitu Pancasila, Undang-
                           Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD NRI Tahun




                          3   Winardi, Pengantar Tentang Teori Sistem dan Analisa Sistem, (Bandung: Mandar Maju, 1989), hlm. 2.
                          4   Bachsan Mustafa, Sistem Hukum Indonesia (Bandung: Remadja Karya, 1984), hlm. 41.
                          5   Sunaryati Hartono & Albert Wijaya, Ekonomi Pancasila, Sistem Ekonomi Indonesia dan Hukum Ekonomi
                       Pembangunan, Prisma No.1 Januari 1981, hlm. 7.


                   2     dpr.go.id
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26