Page 328 - PROSES & TEKNIK PENYUSUNAN UNDANG-UNDANG
P. 328

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM
                                                                PEMBENTUKAN PERATURAN
                                                                  PERUNDANG-UNDANGAN


                                3.    Lokakarya dan seminar;
                                4.    Dalam bentuk pengajuan usul inisiatif;

                                5.    Dalam bentuk perancangan terhadap suatu RUU.
                                Sedangkan partisipasi masyarakat pada tahap pembahasan UU
                           berupa:
                                1.    Audiensi dalam bentuk RDPU;
                                2.    Mengajukan RUU alternatif;
                                3.    Masukan melalui media cetak;

                                4.    Masukan melalui media elektronik;
                                5.    Unjuk rasa;
                                6.    Diskusi, lokakarya, dan seminar.
                                Secara teoretis setidaknya ada empat konsep terkait partisipasi
                           masyarakat dalam pembentukan peraturan perundang-undangan,
                           antara lain sebagai berikut: 263
                                1.   Partisipasi sebagai kebijakan.  Konsep  ini  memandang
                                    partisipasi  sebagai  prosedur  konsultasi  para pembuat
                                    kebijakan kepada masyarakat sebagai subjek peraturan.
                                2.    Partisipasi  sebagai  strategi. Konsep ini melihat partisipasi
                                    sebagai  salah  satu  strategi  untuk  mendapatkan  dukungan
                                    masyarakat demi kredibilitas  kebijakan  yang dikeluarkan
                                    pemerintah.

                                3.    Partisipasi sebagai alat komunikasi. Konsep ini melihat
                                    partisipasi sebagai alat komunikasi pemerintah selaku
                                    pelayan rakyat untuk mengetahui keinginan masyarakat.

                                4.    Partisipasi  sebagai  alat  penyelesaian  sengketa. Konsep ini
                                    melihat partisipasi sebagai alat penyelesaian sengketa dan
                                    membangun pengertian dan kepercayaan di masyarakat.

                                Bila kita refleksikan dengan pembentukan peraturan perundang-
                           undangan,  serta  analisis  mengenai  konsep  partisipasi  masyarakat
                           dapat diartikan “bahwa pada pokoknya semua pihak, baik dalam

                          263 Hamzah Halim dan Kemal Ridindosyahrul Putra, Cara Praktis Menyusun dan Merancang Peraturan Daerah
                       (Suatu Kajian Teoritis dan Praktis Dinsertai Manual) Konsepsi Teoritis Menuju Artikulasi Empiris, (Jakarta: Kencana
                       Prenada Media Group, 2010), hlm. 108.


                                                                                  313
                                                                         dpr.go.id
   323   324   325   326   327   328   329   330   331   332   333