Page 330 - PROSES & TEKNIK PENYUSUNAN UNDANG-UNDANG
P. 330

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM
                                                                PEMBENTUKAN PERATURAN
                                                                  PERUNDANG-UNDANGAN


                                Pembentukan peraturan  perundang-undangan dalam  sebuah
                           negara hukum yang demokrasi tidak lagi semata-mata menjadi wilayah
                           dominasi  eksekutif (birokrat)  dan/atau parlemen,  namun juga sudah
                           menjadi bagian dari tanggung jawab masyarakat untuk berpartisipasi di
                           dalamnya. Sebagai subjek yang akan menerima dampak keberlakukan
                           peraturan perundang-undangan, masyarakat ikut menentukan arah
                           kebijakan  Prioritas  Penyusunan  Peraturan  Perundang-Undangan,
                           tanpa keterlibatan masyarakat dalam pembentukannya, mustahil
                           sebuah peraturan perundang-undangan tersebut dapat diterima dan
                           dilaksanakan dengan baik. Selain itu disadari bahwa salah satu prasyarat
                           penting  untuk  menghasilkan  produk  hukum  yang  responsif  adalah
                           partisipasi masyarakat. 266
                                Partisipasi masyarakat dalam penyusunan peraturan perundang-
                           undangan juga sebagai bagian dari pelaksanaan asas pembentukan
                           peraturan perundang-undangan  yang baik,  yaitu asas dapat
                           dilaksanakan, asas kedayagunaan dan kehasilgunaan, serta asas
                           keterbukaan sebagaimana dikehendaki dalam Pasal 5 UU No. 12 Tahun
                           2011 jo. UU No. 15 Tahun 2019. Sebelumnya partisipasi masyarakat dalam
                           pembentukan peraturan perundang-undangan diatur dalam Pasal 53
                           UU No. 10 Tahun 2004.
                                Keterlibatan  masyarakat  dalam  pembentukan  peraturan
                           perundang-undangan, selain melalui penelitian dan penyusunan
                           NA, juga harus dilibatkan dalam penyusunan rancangan peraturan
                           perundang-undangan.
                                Sesuai dengan asas keterbukaan sebagaimana asas  yang
                           digariskan dan ditentukan dalam Pasal 5 huruf g UU No. 12 Tahun 2011
                           jo. UU No.15  Tahun 2019, menjelaskan  yang dimaksud dengan “asas
                           keterbukaan” adalah bahwa dalam pembentukan peraturan perundang-
                           undangan mulai dari perencanaan, penyusunan, pembahasan,
                           pengesahan atau penetapan, dan pengundangan bersifat transparan
                           dan terbuka.
                                Dengan demikian, seluruh lapisan masyarakat mempunyai
                           kesempatan  yang seluas-luasnya untuk memberikan masukan
                          266 Yuliandri, Pengkajian Hukum Partisipasi Masyarakat Dalam Penentuan  Arah Kebijakan Prioritas
                       Penyusunan Peraturan Perundang-Undangan, Laporan Akhir, Pusat Penelitian dan Pengembangan Sistem Hukum
                       Nasional Badan Pembinaan Hukum Nasional Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Rl, Jakarta, 2014, hlm. 6.


                                                                                  315
                                                                         dpr.go.id
   325   326   327   328   329   330   331   332   333   334   335