Page 113 - BUKU ANTOLOGI PROBLEMATIK RANAH PEMBANGUNAN SISTEM EKONOMI DAN HUKUM DI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
P. 113
EKSISTENSI KOPERASI SEBAGAI SOKO GURU
EKONOMI BERDASARKAN PANCASILA DALAM
MENGHADAPI DISEMINASI PRINSIP-PRINSIP
EKONOMI LIBERAL PADA ERA GLOBALISASI
dan penyaluran beras dan pupuk sehingga Indonesia harus import
beras dan pupuk.
Bahwa eksistensi KUD saat ini jumlahnya juga semakin
menurun. Data yang ada di Kemenkop dan UKM, dari 10.300 unit
KUD yang ada di seluruh negeri, hanya tersisa 6.800 yang masih
aktif. Itupun tidak semuanya merupakan KUD Koperta atau koperasi
pertanian 103 . Koperasi yang ada di wilayah merangin (Jambi)
sebanyak 288. Dari jumlah tersebut yang masih aktif 179, dan yang
104
tidak aktif sebanyak 109 . Sedangkan di jawa tengah khususnya
di daerah klaten terdata dari tahun 2015 hingga tahun 2017 yakni
105
sebagai berikut :
Tahun Jumlah KUD Jumlah Anggota
2015 34 63.000
2016 34 57.450
2017 34 62.636
Permasalahan lainnya yang muncul adalah banyak
bermunculan tumbuh adalah pembentukan Koperasi Simpan
Pinjam (KSP) dengan bunga pinjaman dengan bunga tinggi
sehingga terkesan rentenir dengan berkedok koperasi dan
banyaknya koperasi yang mudah pendiriannya sehingga juga
menyebabkan maraknya penggunaan koperasi sebagai sarana
melakukan kejahatan dengan membawa kabur dana anggotanya,
sebagai contoh beberapa kasus yakni sebagai berikut:
103 https://indonesiana.tempo.co/read/40831/2015/05/07/etha_kereta/ke-mana-kud-saat-ini
diakses pada tanggal 10 Februari 2022
104 http://jambi.tribunnews.com/2018/03/25/ada-2-penyebab-109-koperasi-di-merangin-tak-
aktif diakses pada tanggal 10 Februari 2022
105 Media Cetak Solo Pos. Nasib KUD Kembang Kempis Tanpa Hak Istimewa. Edisi 6 Desember
2018. hlm 1
107