Page 111 - BUKU ANTOLOGI PROBLEMATIK RANAH PEMBANGUNAN SISTEM EKONOMI DAN HUKUM DI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
P. 111
EKSISTENSI KOPERASI SEBAGAI SOKO GURU
EKONOMI BERDASARKAN PANCASILA DALAM
MENGHADAPI DISEMINASI PRINSIP-PRINSIP
EKONOMI LIBERAL PADA ERA GLOBALISASI
tidak menghasilkan dan tidak memberikan kontribusi yang besar
perannya dalam pembangunan dan menciptakan kesejahteraan
dengan keadilan sosialnya. Hal yang sangat terlihat adalah sejak
akhir tahun 2014, kementerian yang sudah melakukan reformasi
total koperasi, tetapi produk domestik bruto (PDB) dari koperasi
masih rendah yakni 4,1 persen 100 . Bahkan berdasarkan badan
statistic nasional Indonesia saat ini telah melakukan import beras
dan pupuk dari negara lain, artinya peran koperasi dan koperasi
unit desa ssaat ini untuk mengulang swasembada pangan tidaklah
sebaik seperti ketika masih diberlakukan Inpres No. 4 Tahun 1984.
Adapun data yang berasal dari badan statistic nasional besaran
101
impor beras dan pupuk adalah sebagai berikut :
Negara Asal 2016 2017
Tiongkok 1 2 206.3 2 408.3
Kanada 1 220.6 1 266.1
Rusia 673.5 962.3
Malaysia 288.3 328.6
Norwegia 101.2 22.6
Australia 299.3 332.9
Jerman 107.9 249.3
Yordania 131.9 257.9
Korea Selatan 28.7 52.0
Jepang 1.1 0.9
Thailand 5.0 1.4
Philipina 0.9 0.8
Lainnya 1 446.0 2 044.4
Jumlah 6 510.6 7 927.5
100 https://www.merdeka.com/uang/pembinaan-kurang-konsisten-kontribusi-koperasi-ke-
pdb-ri-masih-rendah.html diakses pada tanggal 18 Februari 2022
101 Data dari badan statistic nasional
105