Page 112 - BUKU ANTOLOGI PROBLEMATIK RANAH PEMBANGUNAN SISTEM EKONOMI DAN HUKUM DI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
P. 112
ANTOLOGI PROBLEMATIK
RANAH PEMBANGUNAN
SISTEM EKONOMI DAN HUKUM
DI NEGARA REPUBLIK INDONESIA
DR. H. R. ACHMAD DIMYATI
NATAKUSUMAH, S.H., M.H., M.SI
Selain data tersebut, terlihat berdasarkan data perbandingan
empiris sample data yakni data yang diperoleh dari media cetak
Solo Pos memberikan data mengenai kondisi KUD yang berada
di jawa tengah khususnya Klaten yakni Pada tahun 1986 KUD
berhasil menyalurkan kredit candak senilai Rp. 540.560.000,-
kepada sebanyak 7.634 peminjam, sedangkan pada tahun 1987
KUD membukukan penjualan beras ke Bulog dari 32 KUD sebesar
24.484.700 ton, di tahun yang sama, 28 KUD menjual beras ke
umum sebanyak 421.780 ton. Pada tahun 1988 KUD membeli beras
15.399.000 ton. Sebagian dijual ke Bulog sebanyak 14.932.800 ton
oleh 31 KUD. Sisanya, sebanyak 466.200 ton beras dijual kepada
umum oleh 27 KUD. Pada tahun 1992 penyaluran kredit candak
kulak menurun menjadi Rp. 396.021.107 dengan jumlah peminjam
sebanyak 10.147 orang, sedangkan penjualan beras ke Bulog
102
naik menjadi 29.973.000 ton dan umum sebanyak 360.000 ton .
Sedangkan di tahun 2018 berdasarkan data kemarin penjualan
dan pembelian serta penyaluran kredit
Candak tidaklah mungkin seperti era
Sedangkan di tahun tahun 1990an tersebut, separuhnya
2018 berdasarkan data pun tidak. Dengan memperhatikan
kemarin penjualan data statistik tersebut terlihat bahwa
dan pembelian serta bahwa tidak adanya pengaturan
penyaluran kredit mengenai prosetase pembagian
Candak tidaklah peran koperasi dengan pihak privat
mungkin seperti era
tahun 1990an tersebut, lainnya tidak ada regulasinya di
separuhnya pun tidak. tambah dengan diberlakukannya
Inpres No 18 Tahun 1998 tersebut
menciptakan persaingan pengelolaan
102 Media Cetak Solo Pos. Nasib KUD Kembang Kempis Tanpa Hak Istimewa. Edisi 6 Desember
2018. hlm 1
106