Page 20 - BUKU DUA - UPAYA MENYATUKAN KEMBALI REPUBLIK INDONESIA 1950-1960
P. 20

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                  BERPARLEMEN



                                                   Rakyat Indonesia bentukan tokoh PRRI mendapat dukungan dunia
                                                   internasional. Karena sudah terbukat dalam peristiwa Permesta/PRRI
                                                   terbukti ada dukungan dari Amerika Serikat  antara lain ditangkapnya
                                                   seorang penerbang sewaan Central Intelligence Agency (CIA) setelah
                                                   pesawatnya bomber B-25, yang dikendalikannya berhasil ditembak
                                                   jatuh oleh pihak TNI AU.
                                                         Peristiwa-peristiwa politik seperti itulah yang membuat
                                                   pihak TNI-AD mendesak Presiden Soekarno agar melakukan jalan
                                                   pintas dengan melalui dekrit. Sementara sebagian politi, termasuk
                                                   Mohammad Hatta menentang adanya dekrit karena tindakan itu
                                                   pada dasarnya bukan tindakan demokratis. Akan tetapi Presiden
                                                   Soekarno melihat dukungan TNI-AD lebih menguntungkan dan dinilai
                                                   dapat pula mewujudkan cita-citanya sesuai dengan konsepsi yang
                                                   pernah disampaikannya beberapa tahun sebelumnya. yang kemudian
                                                   dikenal dengan nama “Konsepsi Presiden”.  Atas dasar pertimbangan
                                                   politik seperti itu pula maka pada 5 Juli 1959, di kala para anggota
                                                   Dewan Konstituante sedang dalam masa reses, Presiden Soekarno
                                                   membacakan dekritnya, “Kembali ke UUD 1945”.

                   Peristiwa-peristiwa                   Jilid ini akan mencoba untuk mengungkapkan kembali,
                  politik seperti itulah           bagaimana kiprah DPR pada khususnya dalam ikut membantu para
                                                   penyelenggara  pemerintahan negara Republik Indonesia melalui
               yang membuat pihak                  produk-produk hukumnya, sekaligus memberikan pengawasan
                   TNI-AD mendesak                 terhadap para penyelenggara pemerintahan tersebut. Untuk

                   Presiden Soekarno               pembabakannya memang agak sulit jika dilakukan per kabinet yang
                agar melakukan jalan               memerintah, karena pada dasarnya jangka waktu pemerintahannya
                                                   antara satu cabinet dengan cabinet lainnya tidak sama. Ada yang
                         pintas dengan             menjalankan pemerintahannya relatif lama seperti Kabinet Wilopo dan
                         melalui dekrit.           Ali Sastroamidjojo I, dan ada hanya beberapa bulan saja seperti Kabinet
                                                   Natsir dan Burhaniddin Harahap. Oleh karena itu dalam pembagian
                                                   bab, diupayakan agar tetap antara satu bab ke bab lainnya, melalui
                                                   permasalahan yang muncul pada era itu, seperti yang tercermin
                                                   dalam judul setiap bab. Pembahasan diawali oleh pembahasan peranan
                                                   DPR pada masa Kabinet RIS atau Kabinet Hatta, yang diakhiri oleh
                                                   pembentukan lembaga DPR-GR pasca Dekrit Presiden dan dibentuknya
                                                   Kabinet Kerja di bawah pimpinan  Presiden Soekarno.













                                       dpr.go.id   12





         02 B BUKU 100 DPR BAB 1 CETAK.indd   12                                                                   11/17/19   6:55 AM
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25