Page 16 - BUKU DUA - UPAYA MENYATUKAN KEMBALI REPUBLIK INDONESIA 1950-1960
P. 16
SEABAD RAKYAT INDONESIA
BERPARLEMEN
menuduh pemerintah Pusat semakin condong ke kiri, Komunis.
Dalam situasi seperti itu, Pada awal tahun 1957 Presiden
Soekarno melontarkan satu gagasan yang kemudian dikenal dengan
nama “Konsepsi Presiden”. Untuk mengetahui segala sesuatu tentang
Konsepsi Presiden, maka anggota DPR Soetomo dan kawan-kawannya
mengadakan interpelasi yang menghendaki agar Pemerintah
memberikan keterangan tentang Konsepsi Presiden itu di hadapan
sidang pleno DPR. Keterangan dari Pemerintah yang diharapkan
akhirnya tidak pernah diperoleh dari Pemerintah. Presiden telah
terlebih dahulu mengumumkan konsepsinya di hadapan para
pemimpin partai dan tokoh-tokoh masyaakat di Istana Mersdeka pada
21 Februari 1957. Pada prinsipnya Konsepsi Presiden adalah upaya
Presiden untuk menyelamatkan negara dari segala kesulitan yang
sedang dihadapi pada waktu itu. Ada pun pokok-pokok dari Konsepsi
Presiden adalah sebagai berikut:
a. Sistem Demokrasi Parlementer secara Barat tidak ses-
uai dengan kepribadian Indonesia. Oleh karena itu sistem
Demokrasi Parlementer harus diganti dengan sistem De-
mokrasi Terpimpin.
b. Untuk melaksanakan sistem Demokrasi Terpimpin harus
dibentuk suau Kabinet Gotong Royong yang anggotanya
terdiri dari semua partai politik dan ormas berdasarkan per-
timbangan kekuatan yang ada dalam masyarakat. Perbedaan
pendapat dalam DPR harus digunakan untuk mencari per-
baikan dan kemajuan-kemajuan , bukan semata-mata men-
Untuk mengetahui jatuhkan pemerintahan yang ada.
segala sesuatu c. Pembentukan Dewan Nasional yang anggota-anggotanya
tentang Konsepsi terdiri dari golongan fungsional dalam masyarakat. Tugas-
Presiden, maka nya adalah memberi nasihat kepada Kabinet, baik diminta
maupun tidak diminta.
anggota DPR d. Pembentukan Kabinet Empat Kaki, yaitu kabinet yang didu-
Soetomo dan kung oleh empat partai besar hasil Pemilu, yaitu PNI, Ma-
kawan-kawannya syumi, NU dan PKI, yang tujuannya tiada lain untuk mencip-
mengadakan takan kegotong-royongan nasional.
interpelasi... Seperti sudah banyak diungkapkan dalam beberapa karya
ilmiah, konsepsi Presiden ini mendapat tantangan antara lain Wakil
Presiden Mohammad Hatta, yang berbuntut dengan pengunduran
dpr.go.id 8
02 B BUKU 100 DPR BAB 1 CETAK.indd 8 11/17/19 6:55 AM