Page 27 - BUKU DUA - UPAYA MENYATUKAN KEMBALI REPUBLIK INDONESIA 1950-1960
P. 27

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                  BERPARLEMEN



                                                   Pertemuan-pertemuan itulah yang kemudian memberikan harapan
                                                   kepada kedua bekah pihak untuk terselenggaranya KMB di Den Haag.
                                                   Kesepakatan ini yang kemudian dianggap sebagai hari perundingan
                                                   Roem-Roijen mendapat dukungan pula dari Perintahan Darurat
                                                   Republik Indonesia (PDRI) secara resmi, walaupun pada dasarnya
                                                   PDRI tidak diajak berunding dahulu sebelumnya, walaupun secara de
                                                   facto PDRI adalah pemerintahan RI yang syah yang diberi mandat oleh
                                                   Perdana Menteri Hatta dan juga dipatuhi oleh Panglima Besar Jenderal
                                                   Sudirman sebagai pimpinan tertinggi TNI.


                                                   2.1.1. Merancang Konstitusi RIS

                                                         Persiapan  untuk  KMB  berbeda  dengan  persiapan  dalam
                                                   menghadapi  perjanjian  Linggarjati yang  memfokuskan  untuk
                                                   menyelesaikan pokok pertikaian politik dengan Belanda. Demikian pula
                                                   dengan perjanjian Renville yang fokusnya hanya untuk menghentikan
                                                   permusuhan antara kedua belah pihak dengan mencantumkan dasar-
                                                   dasar pokok perjanjian Linggarjati, yang artinya masih menyisakan
                                                   beberapa permasalahan yang harus diselesaikan melalui perundingan-
                                                   perundingan dan persetujuan-persetujuan berikutnya. Sedangkan KMB
                                                   harus mengakhiri semua permasalahan yang ada, yaitu pertikaian dan
                                                   pertentangan dalam masalah sosial, politik, ekonomi dan kebudayaan.
                                                   Oleh karena itu, melalui KMB Belanda harus mengakui (versi Belanda –
                                                   menyerahkan) kedaulatannya atas wilayah Indonesia (Hindia Belanda)
                                                   kepada Repbulik Indonesia Serikat. Artinya tidak ada masa peralihan
                                                   kedaulatan seperti dalam perjanjian Linggarjati maupun Renville yang
                      Persiapan untuk              nota bene selalu kandas dalam pelaksanaannya. 9
                          KMB berbeda                    Oleh karena tujuan konferensi itu adalah untuk mengakhiri
                                                   pertikaian dengan semua permasalahannya, maka sebelum KMB
                    dengan persiapan               diselenggarakan, maka organ-organ yang akan menjadi kelengkapan
                  dalam menghadapi                 RIS juga dipersiapkan, termasuk menyusun Undang-undang Dasar

                perjanjian Linggarjati             (Sementara) RIS. karena sebagai suatu negara modern sudah barang
                 yang memfokuskan                  tentu harus mempunyai Undang-undang Dasar yang memuat
                                                   ketentuan-ketentuan yang menunjukkan bentuk pemerintahan, sistem
               untuk menyelesaikan                 pemerintahan dll.
                      pokok pertikaian                   Berdasarkan “konsep” konstitusi ini, RIS akan mempunyai 6

                         politik dengan            organ, yaitu: Presiden, Menteri-menteri, Senat, Badan Perwakilan
                                Belanda.
                                                   9   Kementrian Penerangan Republik Indonesia, 1949. Perdjuangan di Konferensi Medja Bundar
                                                      (Penjelesaian Pertikaian Indonesia – Belanda). Kementrian Penerangan Republik Indonesia. hal.
                                                      B.




                                       dpr.go.id   22





         02 B BUKU 100 DPR BAB 2 CETAK.indd   22                                                                   11/19/19   10:01 AM
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32