Page 287 - BUKU DUA - UPAYA MENYATUKAN KEMBALI REPUBLIK INDONESIA 1950-1960
P. 287

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                  BERPARLEMEN



                                                         Setelah resmi dilantik, Kabinet Karya mulai mempersiapkan
                                                   segala hal yang diperlukan untuk menjalankan roda pemerintahan.
                                                   Pada tanggal 16 April 1957, kabinet ini mengadakan rapat yang
                                                   membicarakan program kerja kabinet dan pembagian pekerjaan antara
                                                   para menteri.  Program Kabinet Darurat Extra Parlementer (Kabinet
                                                                325
                                                   Karya) ini disebut Panca Karya, yang antara lain sebagai berikut: 326
                                                         1)  Membentuk Dewan Nasionl,
                                                         2) Normalisasi Keadaan Republik,
                                                         3) Melanjutkan Pelaksanaan Pembatalan KMB,
                                                         4) Perdjuangan Irian Barat,
                                                         5) Mempergiat Pembangunan.
                                                         Setelah program kabinet tersusun, maka Kabinet Djuanda
                                                   melaporkannya kepada DPR mulai 17 Mei 1959. Pembahasan tentang
                                                   program-program tersebut di dalam DPR tidak mengalami kesulitan
                                                   dan tidak mendapat banyak tantangan. Oleh karena itu, kabinet oleh
                                                   parlemen diberi kesempatan untuk bekerja. Di samping itu hal ini
                                                   memperlihatkan bahwa meski berbeda dari pembentukan kabinet
                                                   sebelumnya, Kabinet Karya tetap bertanggung jawab kepada DPR. 327
                                                         Dengan dibentuknya Kabinet Karya, kekuatan yang ada dalam
                                                   tubuh  DPR tidak lagi diperhatikan, karena lebih  mengutamakan
                                                   keahlian yang dimiliki oleh menteri-menteri yang ada dalam kabinet.
                                                   Pada awal pemerintahan, kabinet ini ternyata tidak memenuhi
                                                   harapan seperti yang disampaikan presiden Sukarno melalui Konsepsi
                                                   Presiden. Kabinet ini tidak dapat dikatakan sebagai kabinet kaki empat,
                                                   karena dari empat partai pemenang Pemilu, perwakilan dari PKI tidak
                                                   dimasukkan dalam kabinet, meskipun ada simpatisannya yang diangkat
                                                   sebagai menteri dalam Kabinet Karya. 328
                                                         Kabinet Karya merupakan kabinet dengan usia terlama jika
                                                   dibandingkan kabinet-kabinet sebelumnya yang berusia pendek.
                         Kabinet Karya             Pada awal pemerintahan, Ir. Djuanda merumuskan lima program
                  merupakan kabinet                pokok Kabinet Karya yang kemudian dikenal dengan Panca Karya,
                 dengan usia terlama               yaitu pembentukan dewan nasional, normalisasi keadaan RI,
                                                   pelaksanaan pembatalan KMB, perjuangan pengembalian Irian Barat,
                     jika dibandingkan
                                                   dan mempergiat permbangunan. Pada masa pemerintahan Djuanda,
                       kabinet-kabinet             kabinet sudah harus menghadapi berbagai tantangan, diantaranya
                    sebelumnya yang                adalah penentangan yang dilakukan oleh Partai Masyumi,  yang
                       berusia pendek.             325 Kementerian Penerangan RI, Kabinet-Karya; Mendjelang Genap Satu Tahun Usianja, 9 April

                                                      1957—9 April 1958, 1958, hlm. 3.
                                                   326 Ibid., hlm. 8; Suara Rakyat, 18 Mei 1957.
                                                   327  Wilopo, op.cit., 1976, hlm. 52; Suara Rakyat, 13 April 1957; Suara Rakyat, 17 April 1957.
                                                   328 Pardomuan Siregar, op.cit., hlm. 22.



                                       dpr.go.id   288





         02 B BUKU 100 DPR BAB 6 CETAK.indd   288                                                                  11/19/19   9:22 AM
   282   283   284   285   286   287   288   289   290   291   292