Page 138 - BUKU KATA FADLI CATATAN KRITIS DARI SENAYAN
P. 138

JUNGKIR BALIK  BAB VI
                                                                    EKONOMI POLITIK




                      Namun,    alih-alih  mengkoreksi   struktur   APBN,   terutama
                 mengkoreksi berbagai proyek infrastruktur yang tidak perlu, pemerintah
                 malah berusaha mempertahankan struktur anggaran dengan menggenjot
                 penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dan melalui penghapusan berbagai
                 subsidi untuk rakyat tadi. Ujungnya, daya beli masyarakat akan semakin
                 tertekan, yang pada akhirnya akan menghambat pertumbuhan ekonomi.

                      Jangan lupa, tergerusnya daya beli masyarakat merupakan  salah
                 satu dari tiga faktor internal yang telah memperlemah perekonomian kita,
                 di luar faktor perlambatan ekonomi dunia dan dicabutnya berbagai subsidi
                 untuk rakyat, terutama subsidi energi, seperti BBM, gas, dan listrik. Itu
                 yang telah menyebabkan konsumsi sektor rumah tangga hanya tumbuh
                 5,05 persen. Padahal konsumsi rumah tangga ini merupakan kontributor
                 terbesar bagi pertumbuhan ekonomi.
                      Pemerintah mestinya mendahulukan  untuk menyelamatkan
                 perekonomian rakyat sebelum menyelamatkan keuangan negara. Ibarat
                 sebuah rumah tangga petani, untuk memenuhi kebutuhan protein secara
                 berkesinambungan, misalnya, petani pertama-tama haruslah memelihara
                 dan membesarkan ternaknya dulu agar bisa bertelor ataupun berkembang
                 biak, ketimbang memotong semua ternaknya terus-menerus setiap
                 hari. Bisa tidak makan mereka nantinya. Jadi, pemerintah seharusnya
                 berkepentingan untuk menyelamatkan daya beli masyarakat dulu, supaya
                 perekonomian bisa tumbuh, baru kemudian berusaha memetik hasilnya.
                      Kalau masyarakat terus-menerus diberi kado pahit, jangan berharap
                 perekonomian kita akan membaik, dan keuangan negara bisa sehat.



                                                        Jakarta, 4 Januari 2017


















                                                                  CATATAN-CATATAN KRITIS  131
                                                                         DARI SENAYAN
   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143