Page 147 - BUKU KATA FADLI CATATAN KRITIS DARI SENAYAN
P. 147
Dr. Fadli Zon, M.Sc
Ini aneh. Terbukti, seperti diakui oleh Dirut PLN sendiri, ada 43.018 rumah
tangga yang telah mengadukan data TNP2K, di mana 19.972 di antaranya
sesudah diverifikasi PLN terbukti layak untuk tetap menerima subsidi.
Artinya, akurasi data TNP2K memang harus ditinjau kembali.
Saya melihat kebijakan ini sangat membebani rakyat miskin dan rakyat
yang rentan miskin. Alih-alih memberikan stimulus untuk mendorong
konsumsi masyarakat, pemerintah malah terus menekan masyarakat. Apa
gunanya proyek listrik 35 ribu MW jika rakyat tak memiliki daya beli?!
Jangan lupa, tanpa ‘demand’, pembangunan infrastruktur tidak akan
mendorong ‘output’ perekonomian. Jalan tol, bandara, atau pelabuhan itu
hanya sarana untuk menopang aktivitas ekonomi saja. Jika masyarakat
tak punya daya beli, apanya yang mau ditopang?! Pemerintah terkesan
mengabaikan persoalan ini.
Sejak awal saya mengatakan, ketimbang memotong-motong
anggaran yang efek destruktifnya jauh lebih besar dari efek positifnya,
pemerintah seharusnya melakukan rasionalisasi proyek pembangunan
infrastruktur. Prioritas pembangunan ekonomi kita mestinya adalah
meningkatkan daya beli, bukan membangun infrastruktur.
Jakarta, 14 Juni 2017
140 KATA FADLI