Page 166 - BUKU SATU - DARI VOLKSRAAD KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT 1918-1949
P. 166

Volk sr aad PERIODE 1931 – 1942




                                                   keadaan kehidupan sosial-ekonomi yang sangat tertekan akibat
                                                   depresi ekonomi, maka kegiatan fraksi utamanya ditujukan untuk
                    Dalam kehidupan                memperbaiki keadaan sosial dan ekonomi rakyat, terlebih kehidupan

               politik, Fraksi Nasional            di bidang politik memang sangat ditekan sekali oleh pemerintah de
                                                   Jonge. Masalah sosial yang banyak dibicarakan pada waktu itu adalah
                 yang tidak radikal itu            bidang pendidikan, sebagai akibat dari diumumkannya rencana

            telah “didorong” ke arah               penertiban sekolah-sekolah liar melalui peraturan baru, yaitu Wilde
                politik nonkooperasi,              Schoolen Ordonnantie oleh pemerintah. Dijalankannya peraturan ini

             yang seharusnya justru                pasti akan menghambat kemajuan rakyat Indonesia, bahkan juga bagi
                                                   mereka yang berasal dari golongan Cina, India, dan Arab. Ki Hajar
                     diarahkan kepada              Dewantara adalah tokoh yang menentang peraturan ini dengan keras.

              jalan politik yang lebih             Anggota-anggota Fraksi Nasional di dalam sidang Volksraad juga
                              kooperatif.          menuntut agar pemerintah segera mencabut peraturan tersebut.
                                                   Bahkan, M.H. Thamrin bermaksud untuk keluar dari Volksraad apabila
                                                   tuntutan itu gagal. Melihat kemungkinan jejak Thamrin akan diikuti
                                                   pula oleh anggota-anggota lainnya, bila hal itu memang  terjadi,
                                                   Volksraad berpotensi untuk kehilangan asas pembentukannya karena
                                                   wakil-wakil bangsa Indonesia praktis hilang. Setelah melihat reaksi-
                                                   reaksi yang ada, baik di luar maupun di dalam Volksraad, yang dapat
                                                   mengganggu ketenangan masyarakat, Pemerintah Kolonial dengan
                                                   terpaksa mencabut peraturan tersebut. 328
                                                         Lahirnya Fraksi Nasional di bawah pimpinan Thamrin merupakan
                                                   sebuah langkah konkret bagi kaum pribumi di Volksraad yang berada
                                                   dalam dominasi orang Belanda. Para wakil pribumi di Volksraad
                                                   banyak menyuarakan apa yang sebenarnya terjadi di kehidupan sosial
                                                   masyarakat Hindia Belanda yang jarang diketahui secara langsung oleh
                                                   Pemerintah Kolonial Hindia Belanda.























                                                   328  Ibid., hlm. 220



                                                   163






         A BUKU SATU DPR 100 BAB 03 CETAK.indd   163                                                               11/18/19   4:50 AM
   161   162   163   164   165   166   167   168   169   170   171