Page 175 - BUKU SATU - DARI VOLKSRAAD KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT 1918-1949
P. 175
SEABAD RAKYAT INDONESIA
BERPARLEMEN
Mosi Fraksi Nasional menang dengan suara 31 melawan 26.
351
Mosi Thamrin ini bertujuan agar perusahaan-perusahaan besar dapat
mengurangi beban keuangan Indonesia dengan cukup berarti. Ia
mengulangi lagi pandangannya tentang sangat besarnya perbedaan
kemampuan belanja antara orang Belanda dan Indonesia, beserta pajak
yang dikumpulkan. 352
Berbagai mosi yang diajukan oleh Fraksi Nasional merupakan
representasi dari keadaan rakyat pribumi di Hindia Belanda, yakni apa
yang menyangkut berbagai isu yang terjadi di seputar kehidupan sosial
masyarakat pada waktu itu. Akan tetapi, tidak semua mosi dikabulkan
oleh Pemerintah Kolonial Hindia Belanda, walaupun ada beberapa
yang di tolak juga.
3.5 Perdebatan mengenai masalah
Perekonomian Hindia Belanda dalam
menghadapi krisis
Depresi Ekonomi Dunia pada tahun 1930-an menimbulkan
Berbagai mosi yang situasi yang sulit bagi perekonomian di seluruh dunia dan Hindia
diajukan oleh Fraksi Belanda, terutama pada industri perdagangan ekspor. Harga
komoditi perdagangan di pasar dunia merosot tajam, demikian pula
Nasional merupakan
permintaannya. Dengan demikian, jumlah keseluruhan nilai ekspor
representasi dari dari tanah jajahan menurun, meskipun bunga dan hutang luar negeri
keadaan rakyat tetap tinggi dan harus dibayar, sehingga menciptakan sisa pembayaran
pribumi di Hindia luar negeri yang sangat sedikit.
Untuk mengurangi beban berat keuangan orang Indonesia,
Belanda, yakni apa
Wiranata Kusuma, Thamrin, Ratu Langie, dan De Dreu mengajukan
yang menyangkut mosi tentang opcenten (bea tambahan) agar dicabut untuk beberapa
berbagai isu yang jenis barang impor di sepanjang tahun 1932-1933. Menurut Fraksi
terjadi di seputar Nasional, berdasarkan angka anggaran tahun mendatang, beban bagi
penduduk Indonesia dari pajak impor diperkirakan sekitar 38 juta
kehidupan sosial
gulden dari jumlah keseluruhan 76 juta gulden. Hal ini tidaklah adil jika
masyarakat pada dijadikan sebagai tanggungan berat bagi penduduk pribumi. Mosi ini
353
waktu itu. pun diperdebatkan sama dengan sebelumnya, dan dikalahkan dengan
suara 29 melawan 24, sedang tentang bea tambahan dikalahkan dengan
suara 32 melawan 22 pada persidangan tahun 1932. 354
351 Handelingen Volksraad 1931-1932 onderwerp 110, stuk 12
352 Handelingen Volksraad 1931-1932, hlm. 182-184
353 Handelingen Volksraad 1931-1932, hlm. 1414-1417
354 Handelingen Volksraad 1931-1932, hlm. 1452
dpr.go.id 172
A BUKU SATU DPR 100 BAB 03 CETAK.indd 172 11/18/19 4:50 AM