Page 174 - BUKU SATU - DARI VOLKSRAAD KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT 1918-1949
P. 174
Volk sr aad PERIODE 1931 – 1942
Perkumpulan kedaerahan Indonesia yang diilhami oleh
pandangan sovinisme sudah lewat, dan kini digantikan oleh federasi
organisasi politik yang lebih besar. Hal itu akan berakibat pada
pengelompokan baru bagi seluruh perserikatan anak negeri untuk
membentuk suatu organisasi modern yang tanpa batas. Partai-
partai Indonesia, yang menjadi benteng pandangan asosiasi, kini
mengelompok dalam partai kebangsaan, bahkan juga bersifat lintas
agama. Sebagian besar partai kini menyatakan bahwa tujuan dari
pergerakannya adalah untuk mencapai kemerdekaan Indonesia, baik
melalui status persemakmuran maupun tidak. Kelompok-kelompok
yang bukan bagian dari Indonesia, yang tidak mengikuti kepentingan
politik tertentu dari kelompoknya sendiri tetapi juga berjuang untuk
kelompok tertentu, secara komersial atau yang lain, tidak akan dilarang
selama tidak menentang kepentingan pihak lain. 348
Fraksi Nasional orang Indonesia tidak kehilangan kepercayaan
pada tujuannya yang jauh dengan politik pemerintahan modern
yang dipupuk dengan surutnya kelompok bangsa Eropa yang tinggal
di Indonesia. Dengan pandangan demikian, dalam benaknya dan
menurut pendapatnya, maka keikutsertaan mereka dengan sungguh-
sunguh merupakan sesuatu yang terbuka dalam politik yang nyata.
Fraksi pribumi juga berhasil meminta golongan Cina dan Arab
untuk melakukan perenungan terhadap kenyataan bahwa mereka
juga bagian dari bangsa Asia. Dengan demikian, mereka seharusnya
memberikan pertimbangan dalam perspektif yang telah dikemukakan.
Fraksi Nasional Dalam hubungan ini, Fraksi Nasional menanyakan kepada pemerintah
orang Indonesia terkait rencana persamaan grup etnis Cina secara hukum. Bukannya
menghendaki hak istimewa, namun fraksi pribumi tidak menghendaki
tidak kehilangan terus berlanjutnya keadaan di mana orang Indonesia di negerinya
kepercayaan pada sendiri justru mempunyai hak paling sedikit. 349
Tujuan IEV (Indo-Europeesch Verbond) secara sosial dan politik
tujuannya yang adalah untuk mendapatkan hak atas tanah untuk golongan minoritas
jauh dengan politik Indo-Eropa yang mendapatkan tantangan dari Fraksi Nasional. Dalam
pemerintahan hal ini, pendapatan sejajar dengan pendapatan sebelumnya mengenai
golongan Arab dan Cina. Mereka meminta pimpinan golongan Indo-
modern yang Eropa (De Hoog Beest) untuk memperhatikan kedekatan rasial golongan
dipupuk dengan Indo dengan orang Indonesia dan menghadapi tanggung jawab
surutnya kelompok pengakuan, daripada terus-menerus memupuk kepercayaan samar-
samar dan sentimental terkait apa yang disebut sebagai pertalian Indo
bangsa Eropa yang dengan Holland. 350
tinggal di Indonesia.
348 Handelingen Volksraad 1931-1932, hlm. 175-177
349 Handelingen Volksraad 1931-1932, hlm. 189
350 Handelingen Volksraad 1931-1932, hlm. 807-810 dan 1128-1129
171
A BUKU SATU DPR 100 BAB 03 CETAK.indd 171 11/18/19 4:50 AM