Page 183 - BUKU SATU - DARI VOLKSRAAD KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT 1918-1949
P. 183

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                  BERPARLEMEN



                                                   mudahnya memobilisasi massa, sikap waspada ditunjukkan oleh Vonk
                                                   sebagaimana disampaikannya di depan pertemuan Gedelegeerden pada
                                                   20 April 1933. Sebelumnya, pada 17 Maret 1933, Gobee mengharapkan
                                                   langkah yang lebih moderat dapat diambil, meskipun tidak ada
                                                   toleransi untuk pelanggaran atas hal-hal yang telah diberitahukan
                                                   oleh polisi dan pejabat BB selama rapat-rapat Partindo di Jawa Tengah.
                                                   Untuk gangguan semacam itu, pada 24 Maret 1933, Fraksi Nasional
                                                   menyampaikan usul untuk menggunakan hak interpelasi dalam
                                                   Volksraad. 373
                                                         Dalam survei yang dilampirkan pada pertanyaan Fraksi Nasional,
                                                   ada daftar yang berisikan 18 pelanggaran yang disponsori oleh
                                                   Pemerintah Kolonial Hindia Belanda dalam rapat-rapat Partindo, dua
                                                   pertemuan PNI Baru, serta masing-masing sekali dalam Persatuan
                                                   Buruh Kereta  Api  dan  Persatuan  Muslimin  Indonesia  (Permi).
                                                   Selanjutnya, tertera pula sejumlah pelanggaran terhadap rumah
                                                   pribadi dan gedung perkumpulan, penahanan, atau bahkan pemukulan
                                                   terhadap anggota partai dan wartawan, perampasan buku-buku
                                                   jurnal dan pamflet partai. Beberapa pertanyaan tersebut tercantum
                                                   juga dalam pertanyaan sebelumnya yang diajukan Thamrin dan
                                                   Mochtar pada 11 dan 22 Februari, serta pada 1 Maret 1933. Salah satu
                                                   keluhan yang ada adalah penahanan terhadap editor utama Soeara
                                                   Oemoem, Candrabumi, karena artikelnya pada 6 Februari 1933 tentang
                  Dalam survei yang                pemberontakan kapal Zeven Provinciën. Dirinya dituduh melanggar

                    dilampirkan pada               Pasal 153 bis. 374
                    pertanyaan Fraksi                    Peristiwa di kapal Zeven Provinciën merupakan imbas dari

                 Nasional, ada daftar              adanya krisis di Hindia Belanda pada tahun 1930-an, akibat dari
                    yang berisikan 18              krisis tersebut, terjadilah penghematan anggaran yang berpengaruh
                                                   kepada pengurangan gaji para marinir Hindia Belanda pada waktu itu.
                   pelanggaran yang                Pengurangan gaji anak buah kapal militer telah membuat keresahan,
                      disponsori oleh              hanya saja dalam melaksanakan politik pengurangan gaji ini sifat

                Pemerintah Kolonial                kolonialisme masih tidak bisa dilupakan, sebagaimana dibedakannya
              Hindia Belanda dalam                 gaji Anak buah kapal berkebangsaan Belanda sebesar 14%, sementara
                                                   orang pribumi dipotong 17%. Kejanggalan dari perbedaan 3% ini sangat
                rapat-rapat Partindo,              dirasakan karena gaji anak kapal Belanda dua kali lebih besar dari orang
                 dua pertemuan PNI                 Pribumi. Peristiwa di kapal Zeven Provincien terjadi di perairan barat

                                  Baru,...         pulau Sumatra, dalam pelayaran kembali dari Ulele ke Surabaya. 375

                                                   373   Volksraad Zittingsjaar 1932-1933, Onderwerp 147, Stuk 1, hlm. 1-7
                                                   374   Handelingen Volksraad 1932-1933, hlm. 2694
                                                   375   J.C.H. Blom, dan Elly Touwen, 2015, De Zeven Provincien: Ketika Kelasi Indonesia Berontak 1933
                                                      (Jakarta : LIPI Press).




                                       dpr.go.id   180





         A BUKU SATU DPR 100 BAB 03 CETAK.indd   180                                                               11/18/19   4:50 AM
   178   179   180   181   182   183   184   185   186   187   188