Page 187 - BUKU SATU - DARI VOLKSRAAD KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT 1918-1949
P. 187

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                  BERPARLEMEN



                                                   Polisi kolonial menunggu Sukarno di luar rumah Thamrin, sementara
                                                   pertemuan pengurus pusat Partindo sedang berlangsung di dalamnya.
                                                   Aksi politik Sukarno dan seluruh suasana genting diawasi polisi.
                                                   Sukarno diminta untuk mengambil langkah lebih moderat.  Pada
                                                                                                           383
                                                   sidang dewan tanggal 9 Agustus, Fraksi Nasional langsung meminta
                                                   catatan interpelasi. Mereka menyebutkan perlunya penjelasan dengan
                                                   tegas tentang motif tindakan pemerintah, kemudian disampaikan
                                                   dalam bentuk pengumuman melalui perwakilan urusan kepolisian,
                                                   yakni Mr. Vonk, selama sidang bulan Agustus 1933. Setelah perdebatan
                                                   pendek, interpelasi Fraksi Nasional diterima dengan hasil voting suara
                                                   49 melawan 9. 384
                                                         Masalah utama yang dikemukakan adalah apakah pemerintah
                                                   memiliki bukti konkret tentang pengaruh buruk terhadap massa
                                                   yang dilakukan oleh organisasi-organisasi pergerakan. Jika demikian,
                                                   seberapa jauh peranan pengaruh buruk itu terhadap massa maupun
                                                   gangguannya terhadap ketenangan dan ketertiban umum. Fraksi
                                                   Nasional  juga  ingin  mengetahui  lebih  lanjut  terkait  kehendak
                                                   pemerintah untuk memberikan penjelasan rinci atas motif dasar
                                                   untuk membatasi hak berkumpul dari berbagai organisasi pergerakan,
                                                   serta perincian halaman dan alinea dari buku Sukarno yang berjudul
                                                   Mencapai Indonesia Merdeka yang dipandang sebagai pelanggaran
                                                   terhadap Pasal 153 bis. Selanjutnya, Fraksi Nasional juga meminta
                                                   penjelasan terkait kebenaran laporan dalam pers tentang penahanan
                                                   segera Sukarno tanpa pengadilan. Jika pemerintah memutuskan
                                                   penahanan dengan prosedur semacam itu, apakah Volksraad
                                                   diperbolehkan untuk mendiskusikan keputusan tersebut?
                                                         Lima hari kemudian, pemerintah menjelaskan kepada Volksraad
                Pada 31 Juli sampai                bahwa tidak ada cukup alasan untuk melayani pertanyaan dari Fraksi

                  dengan 1 Agustus                 Nasional dalam sidang dewan, sebab justru yang akan dijawabnya
                        1933, Sukarno              ialah pertanyaan tertulisnya. Keesokan harinya, Suroso, Thamrin,

                   ditangkap di jalan              dan Sukarjo Wiryopranoto mengajukan mosi. Disebutkan bahwa
                        raya di depan              berbeda dengan pemahaman pemerintah, maka pertanyaan lisan
                                                   yang diajukan dalam interpelasi dari Fraksi Nasional itulah yang akan
                   rumah kediaman                  dianggap sebagai pertanyaan yang harus dijawab oleh sidang dewan.
                  Thamrin di Sawah                 Sebenarnya, cara dari Pemerintah Kolonial dalam menjawab secara

                        Besar, Batavia.            tertulis akan menjadi berbahaya bagi posisi konstitusional Volksraad.
                                                   Akhirnya, mereka menyelesaikan penolakan pertanyaan interpelasi dan
                                                   menyatakan bahwa strategi dari Pemerintah Kolonian Hindia Belanda
                                                   383  Handelingen Volksraad 1933-1934, hlm. 571-575
                                                   384  Handelingen Volksraad 1933-1934, hlm. 847




                                       dpr.go.id   184





         A BUKU SATU DPR 100 BAB 03 CETAK.indd   184                                                               11/18/19   4:50 AM
   182   183   184   185   186   187   188   189   190   191   192