Page 190 - BUKU SATU - DARI VOLKSRAAD KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT 1918-1949
P. 190

Volk sr aad PERIODE 1931 – 1942




                                                         Pada bulan April 1933, Dewan Hindia juga memperhatikan
                                                   berlangsungnya terus gangguan dan kejengkelan antara Volksraad
                                                   dengan pemerintah tentang masalah itu. Regulasi konflik untuk
                                                   mengatasi politik antara dewan dengan pemerintah diatur pada Pasal
                                                   89 dan 90 Indische Staatsregeling, Konstitusi Hindia Belanda, yang
                                                   memberikan wewenang pada Gubernur Jenderal untuk membuka
                                                   kembali debat-debat di Volksraad, sehingga mengakhiri jalan buntu
                                                   dan mendapatkan kompromi dalam waktu enam bulan. Hal ini disebut
                                                   sebagai lange conflict regeling (regulasi konflik panjang) dari Pasal
                                                   89. Akan tetapi, dalam hal atau keadaan darurat, Gubernur Jenderal
                                                   secara unilateral dapat mengeluarkan dekrit atau peraturan yang
                                                   pelaksanaannya disebut sebagai korte regeling (regulasi pendek),
                                                   sebagaimana tercantum pada Pasal 90. 394
                      Pada bulan April
                                                         Dengan beberapa pembuktian, Volksraad menyatakan bahwa
                 1933, Dewan Hindia                pada periode 1933–1935, dengan sering ditetapkannya regulasi
                juga memperhatikan                 pendek dan penolakan terhadap perdebatan interpelasi, pemerintah

                       berlangsungnya              De Jonge berusaha menyingkirkan Volksraad dari posisinya sebagai
                                                   mitra legislatif menjadi sekedar sebagai penasihat. Interpelasi oleh
                 terus gangguan dan                Fruin dan petisi oleh anggota VC, yakni Dr. W.H.K Feuilletau de Bruyn,

                   kejengkelan antara              untuk memohon kepada Kerajaan Belanda agar membereskan masalah
                    Volksraad dengan               tersebut, daripada menerima mayoritas Volksraad, baik yang berasal
                                                   dari dewan hariannya yang dipotong oleh Gubernur Jenderal maupun
                 pemerintah tentang                oleh Kerajaan Belanda. 395
                            masalah itu.                 Pada tahun yang sama, dua orang sekutunya yang sebelumnya

                                                   orang terkenal dalam pemerintahan kolonial, J.W. Meyer Ranneft
                                                   dan F.H. Visman, dengan senang hati mendukung partai nazi,
                                                   Parteitag, dengan kehadiran mereka sebagai tamu kehormatan. Tidak
                                                   mengherankan jika selama pemerintahannya, di samping kehendak
                                                   profesionalnya untuk menjamin kesejahteraan umum para pengikutnya
                                                   di bawah yuridiksinya, Indonesia kenyataannya lebih mirip ke suatu
                                                   usaha pertanian raksasa, sekaligus sebagai negara polisi. Kenyataannya
                                                   tidaklah dapat dihapuskan dengan sejumlah pendapat yang mendalam
                                                   yang menyebut Indonesia sebagai koloni percontohan karena
                                                   situasinya relatif tenteram jika dibandingkan dengan koloni negara
                                                   Barat lain di Asia. Diagnosis ini tetaplah sama sekali tidak berguna, jika
                                                   pada saat yang sama penilaian tersebut gagal menunjukan kenyataan
                                                   bahwa suasana tenteram yang ada dapat memberikan faedah sosial
                                                   bagi rakyat Indonesia dan pemimpinnya ketika itu. 396


                                                   394  Visman Verslag I, 1941, hlm. 115-116
                                                   395  Handelingen Volksraad 1934-1935, hlm. 113-115
                                                   396  Handelingen Volksraad 1932-1933, hlm. 226- 2196


                                                   187






         A BUKU SATU DPR 100 BAB 03 CETAK.indd   187                                                               11/18/19   4:50 AM
   185   186   187   188   189   190   191   192   193   194   195