Page 192 - BUKU SATU - DARI VOLKSRAAD KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT 1918-1949
P. 192
Volk sr aad PERIODE 1931 – 1942
Amandemen Van Mook diterima karena adanya perbaikan bagi
rakyat yang diwakilinya. Akan tetapi, ia tetap mengingatkan pemerintah
bahwa tidak cukup jika pemerintah hanya ingin menarik pajak dari
mereka yang lebih berpotensi, dan dukungan Fraksi Nasional jangan
disalahkan untuk tetap tidak memperhatikan masalah tersebut.
402
Drooglever menjelaskan bahwa Thamrin maupun Fruin sudah
sewajarnya mencari manfaat paling besar dari konsep pemerintahan
bagi kepentingan konstituen masing-masing. Akan tetapi, mereka tidak
begitu menghendaki tanggung jawab agar realisasi peraturan yang
diusulkan berhasil. Ritman dari Bataviaasch Nieuwsblad menganjurkan
Fruin dan Hart untuk melakukan tekanan agar segera dilakukan
pemungutan suara terhadap amandemen Van Mook guna menghindari
banyak perdebatan. 403 Dengan mengandalkan Grup ekonomi dan VC,
serta menyadari bahwa kehendak Fraksi Nasional kini akan menentang
mosi, mereka juga hendak memastikan bahwa amandemen mereka
tersebut akan berpuncak pada suatu ordonansi pemerintah. Disamping
itu, mereka hendak menipu Fraksi Nasional dengan sesegera mungkin
menemukan dua amandemen paling buruk yang hendak dilaksanakan
pemerintah melalui peraturan konflik pendek (korte conflictenregeling)
dengan ordonansi berdasar usul Hart, dkk. pada 3 Januari 1934. 404
Drooglever mencatat bahwa cara itu sudah merupakan cara
yang kesebelas yang dilakukan oleh Gubernur Jenderal De Jonge,
Ilustrasi yang yang tidak memberikan kesempatan berlangsungnya perkembangan
menggambarkan sindiran
terhadap pandangan parlemen yang sehat dan bermanfaat bagi Hindia Belanda. Ia juga
nasionalis Soangkupon, merasa aneh bahwa Fruin yang telah berperan besar dalam hal itu
seorang anggota Volksraad justru mempertanyakan seringnya penggunaan peraturan konflik
dari golongan pribumi pendek. 405 Pada 9 Oktober 1934, perdebatan tentang pernyataan
[Sumber: Het nieuws van den dag voor
Nederlandsch-Indie, 27 Februari 1932] tokoh VC (Vaderlandsche Club) yakni Fruin. Pada 12 Juli 1934, Fruin
mendukung sekali politik tangan besi pemerintah, kendati di sisi
lain menentang dan menekankan perlunya perhatian pemerintah
terhadap semua mosi dan amandemen sebelumnya. Fraksi Nasional
mengejek berbagai permintaan Fruin seolah hal-hal itu merupakan
“pertanyaan meminta-minta”. Mereka mempertanyakan apakah
pemerintah menyadari perbedaan frekuensi penerapan peraturan
konflik panjang dan pendek yang sebelas kali itu karena penerapan
yang panjang dua kali dan yang pendek sebelas kali. Karena itu, Fraksi
Nasional cenderung menimbangnya sebagai kuesioner murid sekolah
402 Handelingen Volksraad 1933-1934, hlm. 1789
403 Bataviaasch Nieuwsblad, 16 Januari 1934
404 Indisch Staatsblad 1934, No. 49
405 Handelingen Gedelegeerden 1934-1935, hlm. 61
189
A BUKU SATU DPR 100 BAB 03 CETAK.indd 189 11/18/19 4:50 AM