Page 263 - BUKU SATU - DARI VOLKSRAAD KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT 1918-1949
P. 263

Chuo S angi-In 1942 – 1945



                                                   akan diberi kemerdekaan di kemudian hari. Pernyataan ini kemudian
                                                   dikenal sebagai “Janji Koiso”. Sehubungan dengan hal tersebut, pada
                                                   tanggal 10 September 1944, Pemerintah Pendudukan Militer Jepang
                                                   mengumumkan nama-nama anggota Chuo Sangi-in yang baru, yang
                                                   diangkat berdasarkan Osamu Seirei No. 37 tertanggal 15 September
                                                   1944.


                                                   4.4 Sidang Pertama Chuo Sangi-in,

                                                   16–20 Oktober 1943

                       Pada tanggal 5                    Pada tanggal 5 Oktober, dikeluarkan maklumat Saiko Shikikan
                                                   Nomor 3 tentang panggilan sidang Chuo Sangi-in yang pertama,
               Oktober, dikeluarkan
                                                   yang diperintahkan untuk diadakan pada tanggal 16 Oktober di
                     maklumat Saiko                Jakarta.  Lamanya sidang ditetapkan selama lima hari. Sehubungan
                                                          510
                   Shikikan Nomor 3                dengan itu, maka pada tanggal 15 Oktober 1943 diadakan pertemuan

                  tentang panggilan                permulaan. Pada hari itu, Somubucho (Kepala Departemen Urusan
                                                   Umum), Zimukyokucho, dan pembesar-pembesar Jepang lainnya,
                sidang Chuo Sangi-
                                                   serta para anggota Chuo Sangi-in menghadap Saiko Shikikan di
                  in yang pertama, ...             Istana Gambir, untuk melaporkan bahwa seluruh anggota Chuo

                                                   Sangi-in telah berkumpul di Jakarta. Dengan pimpinan Utada, seorang
                                                   Zimukyokucho, dilakukan ziarah ke Makam Pahlawan Jepang di
                                                   Menteng Pulo dan dilanjutkan ke Kuil Chureido yang menempati
                                                   bekas Gereja Willeniskerk (sekarang Gereja Immanuel). Upacara ini
                                                   dihadiri oleh Saiko Shikikan, Gunseikan, Somubucho, wakil-wakil dari
                                                   Angkatan Darat dan Angkatan Laut, serta pembesar-pembesar Jepang
                                                   lainnya. Setelah berziarah, mereka kemudian menuju Gedung Chuo
                                                   Sangi-in di Pejambon (sekarang Gedung Departemen Luar Negeri).
                                                   Pada kesempatan itu, Zimukyokucho memberi petunjuk tentang acara
                                                   sidang setiap harinya kepada para anggota Chuo Sangi-in, berikut
                                                   hal-hal tentang pemilihan ketua, upacara, dan sebagainya,  yang
                                                   keseluruhannya harus dilakukan pada sidang Chuo Sangi-in yang akan
                                                   diselenggarakan pada periode selanjutnya.
                                                         Chuo Sangi-in memulai sidangnya yang pertama dengan
                                                   pernyataan terima kasih Jepang atas kesediaan rakyat Indonesia untuk
                                                   bekerja sama dalam pemerintahan pendudukan militer Jepang. Sesuai
                                                   dengan rencana, pada 16 Oktober 1943 pukul dua siang diadakan
                                                   upacara pembukaan Sidang Pertama Chuo Sangi-in.  Setelah
                                                                                                         511
                                                   dilakukan upacara penghormatan ke arah Tokyo dan mengheningkan

                                                   510   Arniati Prasedyawati Herkusumo, Op.Cit., hlm. 45
                                                   511   Soeara Asia, 17 Oktober 1943




                            SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   261
                              REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018




         A BUKU SATU DPR 100 BAB 04 CETAK BARU.indd   261                                                          11/18/19   4:51 AM
   258   259   260   261   262   263   264   265   266   267   268