Page 268 - BUKU SATU - DARI VOLKSRAAD KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT 1918-1949
P. 268
SEABAD RAKYAT INDONESIA
BERPARLEMEN
Bunkakai III menjelaskan tentang meneguhkan susunan penghidupan
rakyat dalam masa perang, sedangkan Bunkakai IV membahas soal
memperbanyak hasil produksi.
Setelah masing-masing Bunkakai mengadakan perundingan,
maka pada sidang hari keempat masing-masing melaporkan hasil
perundingannya. Bunkakai I memutuskan agar setiap penduduk Jawa
dapat membantu usaha pembentukan tentara Peta dan Heiho, sehingga
perlu dibentuk suatu organisasi yang teratur, seperti membentuk
Pusat Pimpinan Tata Usaha Pembantu Prajurit Peta yang terdiri dari
pemimpin-pemimpin Indonesia dan orang-orang yang terkemuka
di bawah pengawasan Gunseikan. Tugas dari badan ini adalah untuk
menyelenggarakan hal-hal yang berhubungan dengan rakyat, misalnya
membangkitkan semangat, membantu pendaftaran, mengumpulkan
sumbangan uang, juga mengurus penghidupan keluarga prajurit. Badan
ini tidak saja didirikan di pusat, tetapi juga di daerah-daerah. Selain itu,
diusulkan pula agar diadakan pendidikan militer secepatnya di Jawa,
terutama di tingkat sekolah menengah.
Bunkakai II memutuskan perlunya dibentuk badan yang
mengurus pengumpulan buruh, serta membangkitkan semangat
bekerja, sehingga mereka dengan sukarela dapat dipekerjakan di
daerah-daerah lain. Badan ini dibentuk di masing-masing shu, kochi,
dan tokubetsu-shi dengan berhubungan dengan kepala-kepala ken,
gun, son, dan ku. Untuk mencukupi kebutuhan kaum buruh dengan
Bunkakai III segera, maka perlu dicatat nama-nama mereka yang ingin bekerja di
berpendapat luar Jawa ataupun di Jawa. Badan ini juga harus membantu pengiriman
bahwa dalam uang ataupun surat-surat dari buruh-buruh yang ditujukan kepada
keluarganya. Dalam hal ini, keuangan badan ini akan mendapat bantuan
meneguhkan dari Gunseikanbu.
susunan Bunkakai III berpendapat bahwa dalam meneguhkan susunan
penghidupan penghidupan rakyat di masa perang, perlu diperkuat semangat
rakyat di masa tolong-menolong. Dan untuk kepentingan itu, perlu didirikan Rukun
Kampung, Rukun Desa, dan sebagainya. Selain itu, rakyat harus
perang, perlu menghemat keperluan sehari-hari, misalnya dalam hal berpakaian,
diperkuat jika perlu mengubah kebiasaan dan adat istiadat yang tidak praktis,
semangat seperti pakaian adat Jawa.
Bunkakai IV memutuskan untuk melakukan perbaikan dalam
tolong-menolong. produksi makanan dan penjualan padi, serta palawija. Selain itu, untuk
mencukupi kebutuhan pakaian, dianjurkan untuk membangun industri
kecil, misalnya pemintalan benang dengan menggunakan tangan
dpr.go.id 266
A BUKU SATU DPR 100 BAB 04 CETAK BARU.indd 266 11/18/19 4:51 AM