Page 342 - BUKU SATU - DARI VOLKSRAAD KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT 1918-1949
P. 342

K omite Nasional  Indonesia Pusa t
                                                                                                       1945 – 1949


                                                         Setelah  Soekarno-Hatta  kembali  dari  daerah,  usul  BP  ini
                                                   langsung dijawab. Oleh karena paham Dwitunggal memungkinkan
                                                   salah seorang di antara keduanya bisa menandatangani satu keputusan
                                                   pemerintah atas nama yang satu lagi, maka pada tanggal 3 November
                                                   1945 keluarlah maklumat pemerintah yang ditandatangani oleh Wakil
                                                   Presiden Hatta, yang isinya “menyukai timbulnya partai-partai politik
                                                   karena dengan adanya partai-partai itu, dapat dipimpin ke jalan yang
                                                   teratur segala aliran paham yang ada dalam masyarakat.” 574
                                                         Manuver selanjutnya dari kelompok Syahrir untuk merealisasikan
                                                   Keputusan Guntur 23 melalui BP adalah Pengumuman Badan Pekerja
                             Manuver               No. 5 yang dikeluarkan tanggal 11 November 1945. Pengumuman ini

                          selanjutnya              berisi usul BP tentang pertanggungjawaban menteri kepada DPR.
                      dari kelompok                Pertimbangan yang diajukan BP atas usulnya adalah dengan diubahnya
                                                   Pasal IV Aturan Peralihan UUD 1945 tentang KNIP, yang semula
                       Syahrir untuk               pembantu Presiden menjadi badan legislatif. 575
                     merealisasikan                      Dalam pertemuan di rumah Hatta, Wakil Presiden Hatta dapat

                Keputusan Guntur                   menerima usul BP, sementara Syahrir ditunjuk untuk membentuk
                                                   kabinet baru. Kabinet baru yang disebut Dewan Menteri diumumkan
                     23 melalui BP,,,              pada tanggal 14 November 1945, tiga hari setelah dikeluarkannya usul

                                                   BP mengenai pertanggungjawaban menteri kepada DPR.  576
                                                         Kabinet Syahrir ini jelas menyalahi UUD 1945, di mana para
                                                   menteri hanya dapat diangkat dan diberhentikan oleh Presiden.
                                                   Menurut Pasal 17 dari UUD 1945, setiap menteri bertanggung jawab
                                                   kepada Presiden, sedangkan Kabinet Syahrir bertanggung jawab
                                                   kepada KNIP. Namun, Kabinet Syahrir dianggap sah dengan alasan
                                                   “convention”  atau  kebiasaan,  yang  menurut  sebagian  ahli  secara
                                                   politis pada waktu itu dapat saha dibenarkan oleh suasana darurat
                                                   revolusioner. 577


                                                   Menjelang Sidang Pleno II KNIP di Jakarta
                                                         Fungsi BP dapat dilihat dari tiga sumber, antara lain: (1) Maklumat
                                                   Wakil Presiden No. X tanggal 16 Oktober 1945; (2) Penjelasan BP
                                                   tanggal 20 Oktober 1945 tentang Maklumat Wakil Presiden No. X; dan
                                                   (3) Pengumuman BP No. 5 tanggal 11 November 1945 tentang usul BP
                                                   agar menteri bertanggung jawab kepada DPR. Kekuasaan legislatif
                                                   MPR dapat ditemukan pada Pasal 3 dan Pasal 37 UUD 1945. Pasal 3


                                                   574   Ibid., hlm. 100
                                                   575   Ibid., hlm. 100
                                                   576   Ibid., hlm. 103
                                                   577   Ibid., hlm. 107 dan 108




                            SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   341
                              REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018




         A BUKU SATU DPR 100 BAB 05 CETAK.indd   341                                                               11/18/19   4:52 AM
   337   338   339   340   341   342   343   344   345   346   347