Page 353 - BUKU SATU - DARI VOLKSRAAD KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT 1918-1949
P. 353

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                  BERPARLEMEN



                                                            diperbolehkan untuk menyampaikan pendapatnya, atau
                                                            mengganggu jalannya sidang dengan cara apapun. Apabila hal
                                                            ini tetap terjadi, ketua sidang akan meminta kepada peninjau
                                                            tersebut untuk keluar dari tempat acara. 597


                                                   5.2.4  Peraturan mengenai Tata Tertib

                                                   KNIP
                                                         Secara umum, Tata Tertib KNIP dikeluarkan sebagai panduan
                                                   untuk Sidang Pleno KNIP di suatu periode. Dengan pemahaman ini,
                                                   tata tertib pada satu periode sidang akan berbeda dengan tata tertib
                                                   periode sidang yang lain. Dalam penulisan ini, kami hanya dapat
                                                   menghimpun Tata Tertib KNIP yang terakhir digunakan, yaitu pada
                                                   Sidang KNIP ke-6 pada tahun 1949 di Yogyakarta.
                                                         Menurut tata tertib ini, ketua, yang ketika itu digantikan oleh
                                                   wakil ketua karena berhalangan, memiliki beberapa kewajiban, yaitu:
                                                         1.   Merancang daftar pekerjaan dalam Sidang KNIP;
                                                         2.  Mengatur dan memimpin pekerjaan KNIP; dan
                                                         3.  Menjaga ketertiban rapat, dan juga menjalankan keputusan
                                                            rapat.
                                                         Sementara, Sekretaris Sidang bertugas untuk menyampaikan
                        Apabila hal ini            notulensi dari tiap-tiap rapat KNIP. Apabila dirasa perlu, ketua dan
                          tetap terjadi,           wakil ketua dapat membentuk kepanitiaan khusus untuk melakukan
                                                   suatu pekerjaan dan memberikan laporan kepada Sekretaris Sidang.
                   ketua sidang akan
                                                         Tata Tertib Sidang Pleno KNIP adalah tata peraturan yang sama
                    meminta kepada                 dengan Tata Tertib Sidang BP KNIP yang telah disampaikan sebelumnya.

                   peninjau tersebut               Yang membedakan adalah terdapatnya pengaturan mengenai tempat
                    untuk keluar dari              duduk tertentu bagi presiden, wakil presiden, perdana menteri, dan
                                                   para menteri dalam Sidang Pleno KNIP.  Sedangkan pada rapat atau
                                                                                       598
                        tempat acara.
                                                   sidang BP KNIP, tidak ada pengaturan mengenai tempat duduk peserta.
                                                   Begitu pula dengan tata tertib pada sidang. Anggota Sidang Pleno KNIP
                                                   memiliki hak-hak demokratis yang sama, yang diatur dalam Peraturan
                                                   Tata Tertib Sidang KNIP.











                                                   597   Seperempat Abad DPR RI, Op.Cit., hlm. 54
                                                   598  Ibid., hlm. 56




                                       dpr.go.id   352





         A BUKU SATU DPR 100 BAB 05 CETAK.indd   352                                                               11/18/19   4:52 AM
   348   349   350   351   352   353   354   355   356   357   358