Page 420 - BUKU SATU - DARI VOLKSRAAD KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT 1918-1949
P. 420

K omite Nasional  Indonesia Pusa t
                                                                                                       1945 – 1949


                                                                    “Dalam sekolah negeri diadakan peladjaran
                                                               agama, orang tua murid menetapkan apakah
                                                               anaknya akan mengikoeti peladjaran terseboet.
                                                               Dengan begitoe maka peladjaran agama menjadi
                                                               verplicht leervak [pelajaran wajib], mata peladjaran
                                                               wajib bagi moerid yang soedah ditentoekan oleh
                                                               orang toeanya oentoek mengikoetinya.”
                                                                                                  663

                                                         Dengan demikian, pelajaran agama tidak menjadi mata pelajaran
                                                   wajib di sekolah negeri, melainkan atas saran dan persetujuan dari
                               Dengan              orang tua murid saja. Menanggapi hal ini, fraksi sayap kanan berbasis
                             demikian,             agama beraksi keras, salah satunya adalah Fraksi Masyumi yang tidak
                   pelajaran agama                 dapat menerima bahwa pelajaran agama bukanlah pelajaran wajib
                                                   langsung bagi murid-murid sekolah.
                       tidak menjadi
                                                         Selain dari pelajaran agama, pokok-pokok dari RUU ini yang
                      mata pelajaran               menjadi bahan perdebatan BP KNIP adalah dasar pendidikan (pedagogi),
                    wajib di sekolah               kewajiban belajar siswa, beasiswa pendidikan, dan pendidikan jasmani
                  negeri, melainkan                siswa. Pada tanggal 25 November, BP KNIP akhirnya sampai pada
                                                   kesepakatan, sebagai berikut:
                      atas saran dan
                                                         1.   Tujuan pendidikan dan pengajaran ialah untuk membentuk
                    persetujuan dari                        manusia susila yang cakap dan warga negara yang demokratis,
                    orang tua murid                         serta bertanggung jawab tentang kesejahteraan masyarakat
                                    saja.                   dan tanah air;
                                                         2.  Pendidikan dan pengajaran berdasarkan atas asas Pancasila
                                                            dan UUD RI, serta atas dasar kebudayaan kebangsaan
                                                            Indonesia;
                                                         3.  Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Persatuan adalah juga
                                                            bahasa pengantar di sekolah di seluruh Indonesia. Akan
                                                            tetapi, di tingkatan Taman Kanak-kanak hingga kelas tiga
                                                            Sekolah Dasar, bahasa daerah boleh dipergunakan sebagai
                                                            bahasa pengantar;
                                                         4.  Semua anak-anak yang sudah berumur enam tahun berhak,
                                                            dan yang sudah delapan tahun diwajibkan, belajar di sekolah
                                                            sedikitnya enam tahun lamanya;
                                                         5.  Pelajaran di sekolah agama yang telah mendapat pengakuan
                                                            dari Kementrian Agama dianggap telah memenuhi kewajiban
                                                            belajar; serta




                                                   663  Pemandangan, (28 – 29 November 1949)



                            SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   419
                              REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018




         A BUKU SATU DPR 100 BAB 05 CETAK.indd   419                                                               11/18/19   4:53 AM
   415   416   417   418   419   420   421   422   423   424   425