Page 422 - BUKU SATU - DARI VOLKSRAAD KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT 1918-1949
P. 422

K omite Nasional  Indonesia Pusa t
                                                                                                       1945 – 1949


                                                   kontrak dari Jawa yang tinggal di Aceh.  Kebanyakan dari mereka
                                                                                         666
                                                   bekerja sebagai kuli kontrak di Sumatera Timur, kemudian pada saat
                                                   revolusi dimulai barulah mereka pindah ke Aceh dan membuka lahan
                                                   pertanian disana. Hal ini menjelaskan sektor pertanian yang relatif lebih
                                                   baik di Aceh, jika dibandingkan di daerah sekitarnya pada masa revolusi.


                                                   5.8.5 BP KNIP Merespon Perundingan
                                                   KMB
                                                         Konferensi Meja Bundar (KMB) adalah suatu pertemuan yang
                                                   menentukan bentuk dari RIS yang akan datang, dan juga hubungan
                                                   kerja sama yang dilakukan antara RIS dengan Belanda. Sidang ini
                                                   diadakan di Den Haag pada tanggal 23 Agustus–2 November 1949.
                                                   Sebelum diadakannya KMB, pemerintah RI telah menjalin hubungan
                                                   dengan pemerintah negara-negara federal (BFO) diantaranya NIT,
                                                   Negara Pasundan, dan Negara Jawa Timur untuk mempersiapkan
                                                   suatu rancangan mengenai bentuk RIS dan bagaimana hubungan RIS
                                                   dengan Belanda di kemudian hari melalui Konferensi Antar-Indonesia,
                                                   yang diadakan pada tanggal 19 Juli – 22 Juli 1949 (periode pertama) dan
                                                   pada tanggal 31 Juli – 2 Agustus 1949 (periode kedua). Berdasarkan
                                                   Komunike Konferensi Antar-Indonesia di tanggal 2 Agustus, telah
                                                   ditemukan pokok-pokok mengenai ketatanegaraan, keuangan dan
                                                   perekonomian, keamanan, kebudayaan, serta agama, sebagai dasar
                    Konferensi Meja
                                                   dari RIS.  Hasil inilah yang kemudian dibawa oleh delegasi RI dan BFO
                                                           667
                       Bundar (KMB)                untuk dirundingkan bersama dengan Belanda di Den Haag.
                         adalah suatu                    Hubungan BP KNIP dengan delegasi pemerintah RI dalam KMB

                   pertemuan yang                  terjalin dengan baik. Hal ini secara khusus diusahakan oleh Ketua
                                                   Delegasi RI, Mohammad Hatta, yang menekankan kepada jajaran
                        menentukan                 pemerintah dan anggota delegasi untuk senantiasa memberikan

                          bentuk dari              informasi terbaru terkait perkembangan perundingan KMB kepada BP
                       RIS yang akan               KNIP di Yogyakarta. Selain itu, hal yang membuat komunikasi berjalan
                                                   dengan lancar antara pemerintah dengan BP KNIP adalah adanya
                          datang, dan
                                                   Wakil BP KNIP, yaitu Suyono Hadinoto, yang ikut sebagai anggota
                     juga hubungan                 delegasi RI dalam KMB. Terdapat delapan sidang yang dilaksanakan BP

                    kerja sama yang                KNIP kemudian untuk membahas mengenai KMB di tahun 1949, yaitu
                                                   pada tanggal 20 September, 24 Oktober, 27 Oktober, 17 November, 23
                    dilakukan antara
                                                   November, 24 – 25 November, 1 Desember, 2-3 Desember, dan 3 – 4
                          RIS dengan               Desember. Berikut ini akan dibahas isi persidangan BP KNIP pada
                              Belanda.             tanggal-tanggal tersebut, yaitu:


                                                   666  Ibid.
                                                   667   Komunike Konferensi Antar Indonesia, 2 Agustus 1949 dalam Ide Anak Agung Gde Agung, 1985,
                                                      hlm. 595-605



                            SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   421
                              REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018




         A BUKU SATU DPR 100 BAB 05 CETAK.indd   421                                                               11/18/19   4:53 AM
   417   418   419   420   421   422   423   424   425   426   427