Page 428 - BUKU SATU - DARI VOLKSRAAD KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT 1918-1949
P. 428

K omite Nasional  Indonesia Pusa t
                                                                                                       1945 – 1949


                                                   poen aken mempoenjai doea matjem badan-badan perwakilan, jaitoe
                                                   Senaat dan Badan Perwakilan Rakjat. Di Amerika Serikat diseboet
                                                   Senate dan House of Representatives. Senaat meroepakan perwakilan
                                                   dari daerah-daerah bagian dan Badan Perwakilan Rakjat meroepakan
                                                   soeatoe pernjata’an dari persatoean antara rakjat di seloeroeh
                                                   Indonesia.” 675

                                                   8. Sidang BP KNIP 1 Desember 1949
                                                           Sidang juga membahas mengenai pelaksanaan UU No. 6 Tahun
                                                   1949 tentang penambahan  jumlah  anggota  KNIP dan membahas
                                                   anggota KNIP yang “menyeberang” ke Belanda, atau menjadi anggota
                                                   parlemen di luar RI. Beberapa anggota BP KNIP mengecam keras dan
                                                   menghendaki agar mereka yang melakukan hal-hal tersebut dicoret
                 Sidang membahas                   dari daftar keanggotaan KNIP ataupun BP KNIP. Walaupun begitu,

                     tentang usulan-               sidang akhirnya memutuskan bahwa masalah disiplin anggota adalah
                   usulan RUU yang                 kewenangan dan tanggung jawab dari masing-masing partai.

                  semuanya berasal
                                                   9. Sidang BP KNIP 2 – 3 Desember 1949
                         dari BP KNIP,                   Sidang membahas tentang usulan-usulan RUU yang semuanya

                                                   berasal dari BP KNIP, yaitu RUU Penggantian Presiden/Wakil Presiden
                                                   pada masa RIS, RUU tentang jabatan yang tidak dapat dirangkap
                                                   oleh anggota KNIP, dan RUU tentang Kuorum Darurat Sidang Pleno
                                                   KNIP. RUU Penggantian Presiden/Wakil Presiden diinisiasi oleh Mr.
                                                   Sartono (PNI), Prawoto Mangkusasmito (Masyumi), dan Tambunan
                                                   (Parkindo). Dasar pertimbangan RUU ini adalah bahwa Presiden RI
                                                   Soekarno dan PM merangkap Wakil Presiden RI Hatta tidak mungkin
                                                   merangkap jabatan sebagai presiden dan wakil presiden RIS. Oleh
                                                   karena itu, kelompok pengusul menyampaikan agar penentuan
                                                   jabatan Presiden dan Wakil Presiden RI diserahkan kepada ketua KNIP
                                                   dengan diatur oleh UU. Prinsip dasar dari RUU ini disetujui, namun
                                                   ada sebagian anggota KNIP yang tidak setuju dengan usulan nama
                                                   tersebut, sehingga kemudian menyampaikan usulan nama lain, seperti
                                                   Sri Sultan Hamengkubuwono IX. Pada akhirnya, BP KNIP menyetujui
                                                   secara penuh usulan Mr. Sartono. RUU ini disahkan pada tanggal 5
                                                   Desember 1949 dengan nama Undang-Undang Tentang Penunjukan
                                                   Pemangku Sementara Jabatan Presiden Republik Indonesia.       676
                                                   Mengingat pentingnya pembahasan ini, berikut dijelaskan isi dari UU


                                                   675   Star Weekly, 27 November 1949
                                                   676   UU No. 7 Tahun 1949




                            SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   427
                              REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018




         A BUKU SATU DPR 100 BAB 05 CETAK.indd   427                                                               11/18/19   4:53 AM
   423   424   425   426   427   428   429   430   431   432   433