Page 433 - BUKU SATU - DARI VOLKSRAAD KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT 1918-1949
P. 433
SEABAD RAKYAT INDONESIA
BERPARLEMEN
kembali kedudukan ekonomi bagi rakyat Indonesia. 682
Selanjutnya, Mohammad Yamin (non-partai) juga menyampaikan
pendapatnya. Ia mengatakan bahwa federalisme hanya merupakan
perhubungan antara RI denga BFO, dan bukan yang lain. Cita-cita RI
tetap adalah tetap unitarisme. Menurut Yamin, federalisme sangat
mahal, sehingga ia mempertanyakan siapa yang kemudian dapat
membiayai sekian banyak excellencies (paduka yang mulia) di dalamnya.
Yamin juga menyampaikan keyakinannya bahwa pada tahun 1951, akan
lahir RI yang kedua yang benar-benar seperti yang dicita-citakan dalam
proklamasi 17 Agustus 1945. 683
Selain Subadio Sastrosatomo dan Mohammad Yamin, dalam
pandangan umum Sidang Pleno KNIP ini muncul pernyataan, kritik,
persetujuan, dan penolakan, serta pertanyaan dari para anggota.
Daftar pembicara pada Pemandangan Umum Tahap pertama, adalah
sebagai berikut:
Tabel 1. Daftar Nama, Afiliasi, dan Pandangan Anggota KNIP mengenai
Hasil-Hasil KMB
Nama dan afiliasi Menerima/Tidak Menerima Hasil-Hasil KMB
Subadio Sastrosatomo (PSI) Tidak menyatakan menerima atau tidak menerima
Mohammad Yamin (non-partai) Tidak menyatakan menerima atau tidak menerima
Prawoto Mangkusasmito (Masyumi) Menerima
Amelz (Sumatera) Menerima
Maruto Nitimiharjo (Murba) Menolak
Abdul Halim (non-partai) Menerima
Selain Subadio
Asrarudin (Buruh) Tidak menyatakan menerima atau tidak menerima
Sastrosatomo dan Mohammad Padang (Maluku) Menolak
Mohammad Yamin, Abdulrahman Wangsadikarta (Partai Tani Menerima
Indonesia Karawang)
dalam pandangan Samosir (Sumatera) Tidak menyatakan menerima atau tidak menerima
umum Sidang Pleno Tambunan (Parkindo) Menerima
Djoko Said (non-partai) Tidak menyatakan menerima atau tidak menerima
KNIP ini muncul Siauw Gok Chan (Peranakan Cina) Menolak
pernyataan, kritik, Danuhusodo (Serikat Buruh Gula) Tidak menyatakan menerima atau tidak menerima
Jusuf Abdullah (Sumatera), Menerima
persetujuan, dan Patty (Partai Kemerdekaan Irian) Tidak menerima
penolakan, serta Werjoyo (Buruh) Menerima
Umar Hubeisy (Peranakan Arab) Menerima
pertanyaan dari para
Mr. Sartono (PNI) Menerima
anggota. Aruji Kartawinata (PSII) Menerima
682 Merdeka, 10 Desember 1949 dalam Deliar Noer dan Akbarsyah2005, Op.Cit., hlm. 257
683 Ibid., hlm. 260-261
dpr.go.id 432
A BUKU SATU DPR 100 BAB 05 CETAK.indd 432 11/18/19 4:53 AM