Page 63 - BUKU DAULAT RAKYAT FAHRI HAMZAH
P. 63
FAHRI HAMZAH
DAULAT RAKYAT
Tentang Reformasi Parlemen dan Pelembagaan Demokrasi
Sebaliknya, pembagian kekuasaan dengan minoritas
selalu menjadi pilihan dalam sistem parlementer bahkan
ketika mayoritas sudah diperoleh. Dengan memaksimalkan
konsensus di antara para peserta, sistem parlementer
dapat meningkatkan akuntabilitas dan tanggung jawab
kepada rakyat dan mengejar jaminan pembuatan kebijakan
yang stabil. Dalam pengaturan multi-partai, minoritas
kecil sering menikmati kekuatan veto dan melindungi
kepentingan mereka dari keputusan mayoritas yang
sewenang-wenang. Lebih banyak langkah dan lebih
banyak peserta dalam proses pengambilan keputusan
dapat menyebabkan inefisiensi, tetapi begitu keputusan
dibuat, akan mengurangi biaya sosial untuk memperbaiki
minoritas yang tidak puas dan terisolasi. Tentu saja,
proses-proses ini akan menghasilkan masyarakat yang
lebih lembut, ramah, dan lebih toleran. 32
Sebaliknya, sistem parlementer dipuji karena tidak
rentan terhadap intervensi militer; jaminan stabilitas
dan lamanya kekuasaan pemerintahan karena kesetiaan
publik kepada partai yang berkuasa dan pengalaman
mereka yang berkuasa. Namun, sistem parlementer
32 Beberapa masalah lain dalam sistem presidensial juga banyak diperdebatkan. Sistem
kepresidenan dikritik karena kakunya masa jabatan yang tetap. Faktor ini dianggap
dapat melemahkan tanggung jawab kepresidenan dan mengembangkan apa yang disebut
sebagai lame ducks
50 DPR.GO.ID