Page 72 - BUKU TAHUNAN NASDEM TETAP KRITIS DI MASA KRISIS
P. 72
menunjukkan bahwa Neraca sebesar US$63/barel masih cukup
Perdagangan Indonesia pada Juni realistis. Fraksi Partai NasDem selalu
2021 kembali surplus sebesar 1,32 mengingatkan Pemerintah untuk
miliar dolar AS, meskipun sedikit memperhatikan kondisi Perekonomian
menurun dibandingkan dengan surplus Global yang masih dalam kondisi
bulan sebelumnya sebesar 2,7 miliar Pandemi seperti sekarang ini, dapat
dolar. Oleh karena itu Fraksi mempengaruhi kondisi supply and
mendorong mempertahankan surplus demand minyak global sehingga pasti
Neraca Perdagangan dalam berdampak ke harga minyak mentah
mendukung penguatan kurs rupiah. dalam negeri.
Oleh karena itu trend penguatan masih
cukup terbuka di tahun 2022 karena Keenam, target lifting minyak 703 ribu
dampak pandemi diprediksi akan barrel per hari cukup realistis
berkurang dan harga komoditas mulai mengingat beratnya permasalahan
stabil di pasar internasional. struktural yang kita hadapi berupa
penurunan alamiah sumber produksi
Keempat, target tingkat suku bunga utama dan adanya masalah Pandemi.
Surat Utang Negara (SUN) 10 Tahun di Pemerintah diharapkan mengantisipasi
tahun 2022 sebesar 6,80% berada penurunan harga minyak internasional
pada level moderat. Proses pemulihan agar tetap menggairahkan aktivitas
ekonomi Amerika Serikat yang hulu migas. Fraksi beranggapan bahwa
mempengaruhi sentimen pasar tidak masih ada peluang bagi pemerintah
dapat dihindari. Fraksi Partai NasDem untuk meningkatkan aktivitas hulu
mendorong agar pemerintah migas mengingat Indonesia telah
mengantisipasi lonjakan tingkat suku memiliki Sovereign Wealth Fund (SWF)
bunga SBN akibat potensi capital yang didesain untuk menarik investasi
outflow effect jika the Fed benar-benar sehingga dapat mendorong adanya
melakukan tapering off. Langkah eksplorasi sumber produksi migas baru.
Pembelian SUN oleh Bank
Indonesia di pasar primer Selanjutnya terkait Pokok-
seperti yang terjadi pada Pokok Kebijakan Fiskal sikap
tahun 2020 sebaiknya Fraksi Partai NasDem DPR RI
dihindari karena pada yakni, pertama, target
tahun 2022 daya beli pendapatan negara tahun
masyarakat kemungkinan 2022 sebesar Rp.1.845,5
akan kembali normal masih cukup moderat. Fraksi
sehingga dapat mendorong pemerintah untuk
meningkatkan inflasi. menggali sumber alternatif agar
dapat meningkatkan rasio
Kelima, asumsi harga minyak pajak terutama perbaikan
mentah pada tahun 2022 regulasi hukum dalam
53