Page 120 - BUKU TIGA - WAJAH BARU PARLEMEN INDONESIA 1959-1966
P. 120

V OLK SR AAD PERIODE 1931 – 1942



                                                  hal yang harus dikerjakan atau ditentukan untuk dilakukan.  Jadi, di
                                                                                                        156
                                                  dalam penggunaan kata tugas, telah tercakup fungsi dan kewajiban
                                                  sekaligus. Tugas dilawankan, disejajarkan, dan diimbangkan dengan
                                                  wewenang. Wewenang tidak hanya diartikan sebagai power, tetapi
                                                  juga authority. Dengan demikian, tulisan ini akan menggunakan istilah
                                                  tugas dan wewenang karena kedua istilah tersebut sudah mencakup
                                                  hal-hal yang telah diuraikan.
                                                         Dalam konteks tersebut, tulisan ini mencoba untuk
                                                  menguraikan sejarah ketatanegaraan Indonesia, terutama dalam
                                                  bidang perkembangan tugas dan wewenang MPR yang dimulai sejak
                                                  tahun 1959 dan efektif mulai tahun 1960.
                                                       Sebagaimana diketahui, Majelis Permusyawawaran Rakyat yang
                                                  pertama dikenal adalah MPR Sementara pada periode Orde Lama
                                                  yang dibentuk berdasarkan pada Penetapan Presiden Nomor 2 Tahun
                                                  1959 dan kemudian ditegaskan kembali melalui Peraturan Presiden
                                                  Nomor 12 Tahun 1959, tetapi soal-soal tugas dan wewenang MPR
                                                  (S) belum diatur secara jelas. Penjelasan Umum Penetapan Presiden
                                                  antara lain mengatakan bahwa tugas MPR(S) sebagai tempat Presiden
                                                  memberikan pertanggungjawabannya uang terbatas yaitu terbatas
                                                  pada pertanggungjawaban khusus mengenai tindakan yang dilakukan
                                                  Penetapan Presiden, di samping MPRS sebagai Majelis yang melakukan
                                                  kedaulatan rakyat yang sempurna.
                                                                                 157
                                                       Selanjutnya, dalam penjelasan pasal 1 dari Penetapan Presiden
                                                  tersebut, wewenang DPR menurut pasal 3 Undang-Undang Dasar
                                                  adalah menetapkan garis-garis besar pada haluan negara. Ini juga
                                                  wewenang terbatas.  Pada sidang umum MPRS yang pertama, 10
                                                                     158
                                                  November hingga 7 Desember 1960, pada tanggal 10 November

                         Tugas “duty”,            1960 Presiden Soekarno dalam pidato pembukaan Sidang I MPRS
                                                  mengatakan antara lain sebagai berikut.
                    “function” dapat
                   diartikan sebagai                               “Saudara dikumpulkan pada ini hari di koa

                    kewajiban, yaitu                         Bandung yang bersejarah ini, di gedung yang

                      hal yang harus                         bersejarah ini, pada hari yang selalu bersejarah
                                                             ini untuk memenuhi apa yang ditentukan pula di
                     dikerjakan atau
                                                             dalam pasal 3 daripada Undang-Undang Dasar
                   ditentukan untuk                          kita, yaitu : “Dewan Perwakilan Rakyat menetapkan

                            dilakukan.

                                                  156  W.J.S Poerwadarminta, Op, cit. hal. 1094
                                                  157  Lihat  Tambahan  Lembaran  Negara; TLN; 1816; 1859
                                                  158  Ismail Suny, Pergeseran Kekuasaan Eksekutif, 1996, Jakarta : CV Galindra, hal. 215




                         SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   115
                           REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018
   115   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125