Page 125 - BUKU TIGA - WAJAH BARU PARLEMEN INDONESIA 1959-1966
P. 125

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                 BERPARLEMEN



                                                          Negara lain; (2) mengangkat dan memberhentikan anggota
                                                          Komisi Yudisial.
                                                       1.   Memberikan pertimbangan kepada Presiden dalam hal: (1)
                                                          pemberian amnesti dan abolisi; (2) mengangkat duta besar
                                                          dan menerima penempatan duta besar lain
                                                       2.  Memilih Anggota BPK dengan memperhatikan pertimbangan
                                                          DPD
                                                       3.  Memberikan persetujuan kepada Komisi Yudisial terkait calon
                                                          hakim agung yang akan ditetapkan menjadi hakim agung oleh
                                                          Presiden
                                                       4. Memilih 3 (tiga) orang hakim konstitusi untuk selanjutnya
                                                          diajukan ke Presiden. 160
                                                       Dewan Perwakilan Rakyat adalah badan konstitusional yang
                                                  tinggi dalam negara kesatuan Republik Indonesia, yang mewakili
                                                  aspirasi rakyat sepenuhnya. Dari sudut praktik ketatanegaraan
                                                  Indonesia, DPR mempunyai usia yang tidak lagi muda. Sudah banyak
                                                  tambal sulam dan silih berganti dalam beberapa dekade, tetapi sampai
                                                  pada tahun 1960 DPR berupaya untuk menjalankan perannya. Sekitar
                                                  15 tahun setelah merdeka/Proklamasi 17 Agustus 1945, DPR belum
                                                  pernah secara murni mnjalankan amanat UUD 1945, baik yang bersifat
                                                  sementara maupun yang bersifat tetap, sebagaimana hal ini juga terjadi
                                                  pada MPR. Menurut H. Muhammad Yamin, ketidakterbentuknya DPR
                                                  maupun MPR pada masa-masa sejak berlakunya UUD tahun 1945
                                                  hingga tahun 1959 adalah “terhambat oleh perjuangan yang menggelora
                                                  di medan pertempuran”.
                                                                        161

                                                  3.3.1 Sebelum Dekrit Presiden
                                                       Semasa UUD 1945 periode pertama yang berlaku sejak tanggal
                               Dewan              18 Agustus 1945 hingga tanggal 27 Desember 1949, saat berubahnya
                 Perwakilan Rakyat                status Negara Kesatuan RI yang diproklamasikan tanggal 17 Agustus

                       adalah badan               1945 menjadi Negara Serikat atau yang disebut Republik Indonesia
                                                  Serikat (RIS), Dewan Perwakilan Rakyat hanya dikenal dalam teori
               konstitusional yang                ketatanegaraan sebagaimana disebut dalam UUD 1945. Sementara itu,

              tinggi dalam negara                 dalam praktiknya, MPR tersebut belum terbentuk sebagai Lembaga
                 kesatuan Republik                Kenegaraan RI. Karena Lembaga Tertinggi Negara MPR ini belum
                                                  terwujud sebagaimana dimaksudkan oleh UUD, segala tugas dan
                    Indonesia, yang               wewenangnya masih dilaksanakan oleh Presiden atas bantuan badan
                  mewakili aspirasi               Konstituante.
                                                              162
               rakyat sepenuhnya.
                                                  160  Lihat pada penjelasan umum UUD 1945
                                                  161  Muhammad  Yamin: Pembahasan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia; hal. I40.
                                                  162  Lihat pasal IV Aturan Peralihan UUD 1945. Dalam Penjelasan UUD 1945 pada Bab Sistem
                                                    Pcmerintahan antara lain dinyatakan juga: Presiden ialah penyelenggara pemerimaan negara
                                                    yang tertinggi di bawah  Majelis.




                                     dpr.go.id   120
   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130