Page 129 - BUKU TIGA - WAJAH BARU PARLEMEN INDONESIA 1959-1966
P. 129

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                 BERPARLEMEN



                                                  menyusun Undang-Undang Dasar yang baru, tetapi kemudian pada
                                                  tanggal 22 April 1959 Presiden Soekarno atas nama pemerintah di
                                                  hadapan sidang konstituante menganjurkan agar supaya dalam rangka
                                                  pelaksanaan demokrasi terpimpin, konstituante menetapkan saja
                                                  UUD 1945, menjadi Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
                                                  yang tetap  Selanjutnya pada tanggal 29 April hingga 13 Mei 1959
                                                            165
                                                  konstituante mengadakan Pemandangan Umum mengenai anjuran
                                                  pemerintah tersebut, dan kemudian jawaban pemerintah kepada
                                                  konstituante. Alhasil Konstituante mengadakan pemungutan suara atas
                                                  anjuran Presiden/pemerintah hingga tiga kali, tetapi tidak berhasil.”
                                                                                                               166
                                                  Pemungutan Suara I, tanggal 30 Mei 1959; II tanggal 1 Juni 1959; dan III
                                                  tanggal 2 Juni 1959. Setelah pemungutan suara berlangsung sampai tiga
                                                  kali ulang itu juga belum berhasil hingga Konstituante reses tanggal 3
                                                  Juni 1959. Sejarah politik terus berlangsung. Dari rentetan peristiwa-
                                                  peristiwa p011 dan mencapai klimaksnya itulah yang mendorong
                                                  Presiden menetapkan Dekrit dengan pengumumannya tanggal 5 Juli
                                                  1959 di hari Minggu sore pukul 17.00 WIB sekaligus mengubah status
                                                  negara dengan adanya pernyataan ”Kembali ke Undang-Undang Dasar
                                                  1945”, dengan segala risikonya. (lihat lampiran Dekrit Presiden tanggal
                                                  5 Juli 1959).


                                                                   ”KAMI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA/
                                                               PANGLIMA TERTINGGI ANGKATAN PERANG,”
                                                                   menetapkan pembubaran Konstituante;
                                                             menetapkan Undang-Undang Dasar 1945 berlaku
                                Setelah                      lagi bagi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh
                        pemungutan                           tumpah darah Indonesia, terhitung mulai tanggal
                                                             penetapan Dekrit ini, dan tidak berlakunya lagi
                 suara berlangsung
                                                             Undang-Undang Dasar Sementara. Pembentukan
                          sampai tiga                        Dewan Perwakilan RakyatSementarai, yang

                         kali ulang itu                      terdiri atas’ Anggota-anggota Dewan Perwakilan
                          juga belum                         Rakyat ditambah dengan utusan-utusan dari
                                                             daerah-daerah dan golongan-golongan serta
                     berhasil hingga
                                                             pembentukan Dewan Pertimbangan Agung
                 Konstituante reses                          Sementara, akan diselenggarakan dalam waktu yang

                       tanggal 3 Juni                        sesingkat-singkatnya.”
                                   1959.

                                                  165  Pidato Presiden RI Sockarno: ”Res Publica, Sekali Lagi Res Publical”, Lihat Naskah UUD 1945
                                                    yang disusun Muh.Yamin Jilid I Hal 653 dan seterusnya.
                                                  166  J.C.T. Simorangkir, S.H. Drs. B. Mang Reng Say: tentang dan sekitar




                                     dpr.go.id   124
   124   125   126   127   128   129   130   131   132   133   134