Page 128 - BUKU TIGA - WAJAH BARU PARLEMEN INDONESIA 1959-1966
P. 128

V OLK SR AAD PERIODE 1931 – 1942



                                                       Sementara itu, tugas dan werenang lainnya yang seharusnya
                                                  dilakukan oleh MPR, sepenuhnya masih dilaksanakan Presiden dengan
                                                  bantuan Komite Nasional sebagaimana yang telah disebut dalam pasal
                                                  IV Aturan Peralihan UUD 1945. Tugas dan wewenang tersebut, antara
                                                  lain, sebagai berikut.
                                                       1.   menetapkan Undang-Undang Dasar, menurut pasal 3 UUD
                                                          1945;
                                                       2.  memilih dan mengangkat Presiden dan Wakil Presiden
                                                          Republik Indonesia menurut pasal 6 ayat (2) UUD 1945;
                                                       3.  menghadapi acara sumpah Jabatan Presiden dan Wakil
                                                          Presiden menurut pasal 9 UUD 1945;
                                                       4.  mengubah Undang-Undang Dasar menurut pasal 37 UUD
                                                          1945;
                                                       5.  melakukan kedaulatan rakyat menurut pasal 1 ayat (2) UUD
                                                          1945, dan sebagainya, kesemuanya harus dilakukan Presiden
                                                          yang dibantu KNP.
                                                       Keadaan ini berlangsung sampai dengan wakltu yang relatif
                                                  lama yakni:
                                                       i.   hingga tanggal 27 Desember 1949 untuk seluruh wilayah
                                                          Negara Kesatuan Republik Indonesia; dan
                                                       ii. tanggal 17 Agustus 1950 untuk Negara Bagian ”Negara
                                                          Republik Indonesia” dari RIS. Sementara itu, untuk negara-
                                                          negara bagian lainnya daripada RIS, kekuasaan membuat/
                                                          menetapkan Undang-Undang Dasar dilakukan oleh badan
                                                          Konstituante bersama-sama pemerintah. Demikian pula
                                                          halnya pada periode ”Negara Republik Indonesia” di bawah
                      Dalam sejarah                       UUD Sementara 1950 masa tanggal 17 Agustus 1950 hingga
                                                          tanggal 5 Juli 1959, saat berlakunya kembali UUD 1945. Di
                    ketatanegaraan,
                                                          bidang Kedaulatan Rakyat pun, sepenuhnya dilaksanakan
                 konstituante hasil                       oleh Pemerintah bersama-sama dengan Dewan Perwakilan

                 pemilihan umum                           Rakyat menurut pasal 1 ayat (2) UUD Sementara 1950, seperti
            tanggal 15 Desember                           halnya pada masa RIS menurut pasal 1 ayat (2) UUD R18 1949.
                                                       Dalam sejarah ketatanegaraan, konstituante hasil pemilihan
                      1955 memulai
                                                  umum tanggal 15 Desember 1955 memulai sidangnya pada tanggal
                    sidangnya pada                10 November 1956 untuk membentuk Undang-Undang Dasar yang

            tanggal 10 November                   tetap menggantikan UUD Sementara 1950 yang sifatnya sementara.
                                                                                                               164
                                  1956            Konstituante ini telah berusaha untuk menyelesaikan tugasnya dalam


                                                  164   Kesementaraan UUD Sementara 1959 ini ditentukan oleh pasal 134 Undang-Undang Dasar
                                                    tersebut.




                         SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   123
                           REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018
   123   124   125   126   127   128   129   130   131   132   133