Page 121 - BUKU TIGA - WAJAH BARU PARLEMEN INDONESIA 1959-1966
P. 121

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                 BERPARLEMEN



                                                             Undang-Undang Dasar dan Garis-garis Besar
                                                             daripada Haluan Negara. Tetapi oleh karena
                                                             saudara-saudara adalah MPRS Dewan Perwakilan
                                                             RakyatSementara dan Tiap Anggota daripada Dewan
                                                             Perwakilan Rakyat maka bagian pertama daripada
                                                             tugas pasal 3 ini yaitu menetapkan Undang-Undang
                                                             Dasar, tidak saya minta kepada saudara-saudara
                                                             untuk ditetapkan. Saya memeprsilahkan Saudara-
                                                             saudara hanya menentukan Garis-garis Besar
                                                             daripada Haluan Negara saja, “


                                                        Demikianlah Risalah Rapat-Rapat Pleno MPRS RI pada halaman
                                                  18. Anjuran Presiden ini kemudian dipertegas oleh surat Menteri
                                                  Penghubung DPR/MPR Ds. Rumambi No. 25937/60 tertanggal 30
                                                  Nopember 1960 kepada Pd. Ketua MPRS untuk memutuskan Garis-
                                                  garis Besar Haluan Negara (disingkat GBHN) dalam ketetapannya
                                                  Nomor I/MPRS/1960 tentang “Menisfesto Politik Republik Indonesia
                                                  sebagai Garis-garis Besar Haluan daripada Negara”. GBHN tersebut
                                                  ditetapkan di Bandung pada tanggal 19 November 1960.   Selanjutnya,
                                                                                                    159
                                                  pada tahun 1963, MPRS menyalahgunakan kewenangannya, yakni
                                                  mengangkat Dr. Ir. H. Soekarno (Bung Karno) untuk menjadi Presiden
                                                  Republik Indonesia seumur hidup (Tap MPRS No. III/MPRS/ 1963
                                                  yang ditetapkan di Bandung pada tanggal 18 Mei 1963). Kewenangan
                                                  MPR ini jelas bertentangan dengan Undang-Undang Dasar 1945,
                       Sebelum MPR                yang menentukan bahwa masa jabatan Presiden adalah lima tahun.

                       dan DPR Hasil              Baru enam tahun kemudian, tepatnya tanggal 19 November 1966,
                  Pemilihan Umum                  dikeluarkan Undang-Undang No. 10 Tahun 1966 tentang “Kedudukan

                    terbentuk, maka               MPRS dan DPR-GR menjelang Pemilihan Umum” antara lain dalam
                                                  Bab IV pasal 5 dinyatakan “Sebelum MPR dan DPR Hasil Pemilihan
                  MPRS dan DPRGR                  Umum terbentuk, maka MPRS dan DPRGR yang sekarang ada menurut

                      yang sekarang               Undang-Undang ini berkedudukan dan berfungsi sebagai MPR dan
                        ada menurut               DPR yang dimaksud dalam UUD 1945 (LN No. 38).

               Undang-Undang ini
                 berkedudukan dan

                  berfungsi sebagai
                       MPR dan DPR


                                                  159  Lihat Himpunan Ketetapan-Ketetapan MPRS, Peraturan Tujuh Jakarta, disusun Sekum MPRS,
                                                    hal. 209-210




                                     dpr.go.id   116
   116   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126