Page 158 - BUKU TIGA - WAJAH BARU PARLEMEN INDONESIA 1959-1966
P. 158
V OLK SR AAD PERIODE 1931 – 1942
penderitaan rakyat atau sosialisme ala Indonesia, atau sosialisme
Indonesia”, demikian dinjatakan dalam Amanat Presiden tanggal 25
Djuni 1960 tersebut .
191
Dalam mewudjudkan pola pemikiran Demokrasi Terpimpin
itulah dianggap suatu keharusan oleh Presiden untuk secara drastis
merombak susunan dan cara kerja Dewan Perwakilan Rakyat.
3.4.2 Keanggotaan
Jumlah dan Mutasi
a. Seperti telah diutarakan, berdasarkan Penetapan Presiden
No. 4 tahun 1960, anggota-anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Gotong Royong terdiri atas wakil-wakil dari golongan-
golongan politik, golongan-golongan karya, dan seorang dari
wakil Irian Barat. Semuanya diangkat oleh Presiden. Pengisian
keanggotaan ini dilaksanakan dengan Keputusan Presiden
No. 156 tahun 1960 dan Dewan Perwakilan Rakyat Gotong
Dalam
Royong ditetapkan terdiri atas 283 anggota, yaitu:
mewudjudkan 130 anggota-anggota mewakili 9 buah golongan-golongan
pola pemikiran politik/partai-partai, yang oleh pemerintah dianggap dapat
Demokrasi memenuhi syarat-syarat Penetapan Presiden No. 7 tahun 1959
tentang penyederhanaan partai-partai. Adapun perincian
Terpimpin itulah
jumlah anggota Golongan-golongan politik/partai-partai
dianggap suatu adalah sebagai berikut.
keharusan oleh P.N.I. 44 orang,
Presiden untuk N.U. 36 orang,
P.K.I. 30 orang,
secara drastis
P.K.I. 30 orang,
merombak Parkindo 6 orang,
susunan dan Partai Katholik 5 orang,
cara kerja Dewan P.S.I.I. 5 orang,
Perti 2 orang,
Perwakilan Rakyat.
Partai Murba 1 orang dan
Partindo 1 orang.
Dalam perwakilan golongan-golongan politik/partai-
partai tidak terdapat wakil wakil dari Partai Masyumi, PSI,
Partai Buruh, PRL, dan partai-partai lainnya yang oleh
Pemerintah dianggap tidak dapat memenuhi syarat-syarat
191 Op.Cit, Seperempat Abad Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT 153
REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018