Page 181 - BUKU TIGA - WAJAH BARU PARLEMEN INDONESIA 1959-1966
P. 181

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                 BERPARLEMEN



                                                  sengaja telah mengirimkan kapal induk Karel Doorman ke Irian Barat
                                                  yang terlebih dahulu telah singgah di pelabuhan Yokohama Jepang.
                                                       Dalam waktu yang tidak lama, Komisi Luar Negeri DPR-GR,
                                                  pada tanggal 29 Agustus 1960, menyusun dua buah Usul Pernyataan
                                                  Pendapat yang didukung oleh wakil-wakil semua golongan-golongan
                                                  dalam sejumlah komisi. Selanjutnya, hasil pernyataan pendapat
                                                  tersebut oleh Pimpinan DPR-GR langsung dibawa ke dalam rapat pleno
                                                  terbuka pada tanggal 31 Agustus 1960 yang merupakan rapat pleno
                                                  pertama DPR-GR. Dalam rapat pleno DPR-GR  tersebut, dengan suara
                                                  bulat, DPR-GR menyetujui dua buah Usul Pernyataan Pendapat dari
                                                  Komisi Luar Negeri menjadi Pernyataan Pendapat DPR-GR setelah
                                                  mendengar pendapat Pemerintah dan kata-kata terakhir dari 5 juru
                                                  bicara Golongan dalam DPR-GR.  214
                                                       Menurut Pernyataan Pendapat yang pertama, DPR-GR pada
                                                  pada prinsipnya memberikan dukungan sepenuhnya untuk pemutusan
                                                  hubungan diplomatik dengan negara Belanda; mendesak Pemerintah,
                                                  ągar menyita segala modal Belanda; memberikan anjuran pada negara-
                                                  negara serta rakyat dari negara-negara yang sedang berkembang,
                              Menurut             negara- negara Asia-Afrika terlebih, untuk memberikan solidaritasnya

                          Pernyataan              atas perjuangan Indonesia dalam mengembalikan wilayah Irian Barat
                                                  kedalam wilayah kekuasaan Republik Indonesia.
                     Pendapat yang                     Menurut Pernyataan Pendapat yang kedua adalah berkaitan

                      pertama, DPR-               dengan sikap protes DPR-GR terhadap Pemerintah Jepang atas
                       GR pada pada               diizinkannya kapal induk Belanda Karel Doorman berkunjung ke

                           prinsipnya             Jepang,  disertai  anjuran kepada  Pemerintah,  agar  mengadakan
                                                  langkah-langkah persiapan untuk pada waktunya mengambil tindakan-
                        memberikan                tindakan tegas terhadap Jepang dalam bidang diplomatik maupun

                            dukungan              ekonomi. Selanjutnya, diserukan kepada seluruh Parlemen Jepang
                         sepenuhnya               untuk mendesak Pemerintahnya membatalkan izin kunjungan kapal

                 untuk pemutusan                  induk Belanda tersebut, dan kepada rakyat Jepang, agar menunjukkan
                                                  sikap solidaritasnya. Dalam pidato 17 Agustus 1961 (Resopim), Presiden
                           hubungan               mengemukakan peningkatan politik konfrontasi terhadap Belanda,

                diplomatik dengan                 baik dalam bidang politik ekonomi, maupun militer .
                                                                                                 215
                     negara Belanda                    Pada saat itu, kemudian Presiden Sukarno menyatakan kesediaan
                                                  Indonesia untuk melakukan perundingan dengan pemerintah Belanda
                                                  dalam upaya penyerahan Pemerintah Irian Barat kepaada pemerintah
                                                  Indonesia secara utuh. Akan tetapi, sikap yang sebaliknya ditunjukkan

                                                  214   Sekretariat DPR-GR, Seperempat Abad Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia,
                                                    Jakarta:Dpr-Gr, 1983,hal. 241,
                                                  215   Op.Cit, Seperempat Abad Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia




                                     dpr.go.id   176
   176   177   178   179   180   181   182   183   184   185   186